Hari Kontrasepsi Sedunia  Senam Sajojo, Bupati: Wujudkan Keluarga Berkualitas

Spread the love

Karangnyar, Poskita.co – Puncak rangkaian peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia dirayakan dengan menggelar senam Sajojo bersama Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar di Plasa Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, Jumat (25/9).

Senam Sajojo diikuti kurang lebih 300 peserta terdiri dari masyarakat umum, ASN, jajaran pegawai DP3APPKB Kabupaten Karanganyar, serta para Penyuluh KB Kabupaten Karanganyar.

Kampanye Hari Kontrasepsi Sedunia pertama kali diluncurkan di seluruh dunia pada tanggal 26 September 2007. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan kontrasepsi dan mengupayakan generasi muda untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual.

Dalam kegiatan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tersebut,  Bupati juga akan menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada peserta KB operasi pria (MOP), dan peserta KB operasi wanita (MOW). Selain itu diberikan juga secara simbolis Honor Kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD).

Bupati Karanganyar, Drs. H. Juliyatmono, M.M,  mengajak seluruh masyarakat turut berpartisipasi dalam mensukseskan program KB.

“Saya mengajak, tak hanya wanita, para pria juga silakan untuk semakin aktif berpartisipasi mensukseskan program KB. Hal ini dengan harapan Kabupaten Karanganyar mampu mewujudkan Keluarga yang Berkualitas,” tandas beliau.

Ketua IPeKB Kabupaten Karanganyar, Bambang Wibowo, S.E mengatakan, ada juga beberapa lomba untuk memeriahkan kegiatan tersebut seperti lomba Foto Terkeren di photo booth yang diikuti seluruh peserta senam sajojo.

“Kami juga mengadakan lomba Pelayanan KB Terkeren, ini untuk memberikan semangat bagi teman-teman Penyuluh KB di Kecamatan supaya semakin giat dalam melayani masyarakat,” ujar Bambang Wibowo.

Selain penyelenggaraan Senam Sajojo, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Karanganyar, menggelar Bulan Pelayanan KB MKJP di berbagai faskes di seluruh kecamatan, baik puskesmas maupun pelayanan swasta yang dimulai pertengahan Agustus kemarin.

 

Adanya pandemi Covid-19 ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB. Padahal, pelayanan kontrasepsi harus terus dilakukan untuk memenuhi tujuan perencanaan keluarga yaitu menunda kehamilan, menjaga jarak antar kelahiran, dan mengakhiri kesuburan.

Kepala DP3APPKB Kabupaten Karanganyar, Drs. Agam Bintoro, M.Si, mengatakan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini menjadi momentum baik dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Peringatan ini menjadi momentum bagi kami untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program Bangga Kencana, salah satunya dengan mengajak masyarakat terutama Pasangan Usia Subur untuk menggunakan alat kontrasepsi,” ujar Agam Bintoro.

Agam menambahkan, kegiatan penyuluhan melalui komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) semakin gencar dilaksanakan oleh para Penyuluh KB, sebagai ujung tombak pelaksanaan program Bangga Kencana. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kembali kesadaran masyarakat dalam pentingnya merencanakan kehamilan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang terdiri dari Implan, IUD, MOW atau operasi wanita dan MOP atau operasi pria. MKJP dinilai merupakan metode kontrasepsi yang lebih efektif dan lebih aman dibandingkan dengan jangka pendek seperti pil, suntik maupun kondom.

Di tempat terpisah, Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Agus Cipto Waluyo, S.H, M.T, mengungkapkan komitmen Dinas Kesehatan dalam ikut mensukseskan program KB di Kabupaten Karanganyar.

“Meskipun di masa pandemi Covid-19, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan KB kepada masyarakat melalui faskes dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan,” tandasnya.

Hingga berita ini dirilis, jumlah akseptor yang dilayani dalam Bulan Pelayanan KB MKJP di Kabupaten Karanganyar mencapai 900 peserta yang mendapatkan pelayanan KB IUD, Implan, MOW dan MOP.

COSMAS