Melalui Cara Membuat Sabun Cuci Piring, Tim KKN UNS 47 FKIP Berhasil Mengedukasi Warga RW III Pajang

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Melalui sebuah demontrasi cara pembuatan sabun cuci piring, Tim KKN UNS 47 FKIP telah berhasil mengedukasi warga Bendosari RW III, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Kegiatan tersebut diadakan di Posyandu Mawar III Bendosari.

Dalam upaya untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat setempat, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini memilih untuk mengajarkan keterampilan pembuatan sabun cuci piring yang aman dan berkelanjutan. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan produk pembersih berbahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan.

Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi potensi masyarakat yang ingin mendirikan UMKM penjualan sabun cuci piring. Demonstrasi tersebut dihadiri sejumlah warga masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga dan remaja. Mahasiswa KKN mempresentasikan informasi tentang bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring, seperti minyak kelapa, dan minyak esensial yang berfungsi sebagai pewangi.

Tim KKN UNS 47 FKIP foto bersama ibu-ibu rumah tangga dan remaja Bendosari RW III Pajang

“Kami merasa perlu untuk berkontribusi dalam memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya menggunakan produk ramah lingkungan dan lebih sadar terhadap dampak lingkungan dari produk-produk kimia, dan memberikan referensi masyarakat yang ingin membangun UMKM” ujar Rizka, salah satu anggota kelompok mahasiswa KKN, Senin, 21 Agustus 2023.

Selama demonstrasi, mahasiswa KKN mempraktikkan langkah-langkah pembuatan sabun cuci piring secara langsung. Mereka menjelaskan pentingnya perbandingan bahan-bahan, teknik pencampuran yang tepat, serta proses pengemasan sabun setelah pembuatan.

Warga terlihat antusias mengikuti proses pembuatan sabun, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa KKN. Beberapa warga juga berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua RW III, Saryanto, menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN ini. Beliau menyatakan, “Kami berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di desa kami. Edukasi tentang produk-produk ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat.”

Setelah demonstrasi, mahasiswa KKN juga membagikan materi panduan sederhana tentang pembuatan sabun cuci piring kepada warga yang hadir. Mereka berharap bahwa pengetahuan ini dapat diaplikasikan oleh warga dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi langkah kecil menuju perubahan yang lebih berkelanjutan.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN telah berhasil memberikan kontribusi positif dalam memajukan pendidikan lingkungan dan kesadaran akan produk-produk ramah lingkungan di Kampung Bendosari. Semoga inisiatif semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas. (*/Arya)