Diduga Korsleting Listrik, Bagian Belakang Rumah Kundono Gatak Drono Terbakar..!!

Spread the love

Tim Damkar Klaten sedang proses mematikan di jago merah yang membakar belakang rumah Kundono di Gatak Ceper, RT 01/RW 10, Drono, Ngawen, Klaten.

KLATEN, POSKITA.co – Dengan gerak cepat, warga dibantu pihak pemadam kebakaran (Damkar) Klaten melakukan upaya penyelamatan isi rumah Kundono (50 th) dan pemadaman api sisi belakang rumah Kundono (50 th) di Dukuh Gatak Ceper, RT 01/RW 10, Desa Drono, Kecamatan Ceper, Klaten, Senin (10/7/2023) dini hari.

Salah satu tetangga Kundono, Hardiyono (58 th), sekitar pukul 02.25 WIB, mengaku melihat adanya kebakaran di bagian dapur rumah tetangganya ini. Ia langsung sigap dan berlari menuju musholla Mujahidin yang jaraknya 100 meter arah barat dari rumahnya untuk meminta pertolongan warga.

“Saya mendengar suara minta tolong dan ada api besar di belakang rumah Kundono. Saya terus refleks minta pertolongan atau bantuan warga biar datang membantu dengan mengumumkan di musholla Mujahidin. Alhamdulillah, dua mobil damkar datang tidak lama dari peristiwa kebakaran dan rumah Kundono bisa diselamatkan,” jelas Hardiyono.

Didik, adik Kundono, bersama tetangga, menyembuhkan kakinya yang berdarah akibat penyelamatan barang saat kebakaran, Senin (10/7) dini hari.

Kundono sendiri tinggal di rumah bersama istrinya Nur Hikmah (38 th), Ngatini (70 th, ibu mertua) dan 2 anaknya Nurmalasari dan Akbar. Rumah korban berdampingan dengan adiknya, Didik (41 th) di sisi timurnya. Dengan spontan, warga yang sudah berdatangan langsung mengeluarkan semua isi rumah agar tidak terbakar.

Sementara warga setempat berupaya mematikan menggunakan mesin diesel dan selangnya dimasukkan air kolam yang ada di depan rumah korban. Belum sempat digunakan, dua mobil damkar telah tiba di lokasi tak kurang dari 10 menitan setelah kejadian.

Nur Hikmah mengatakan, sekitar pukul 02.25 WIB, mendengar suara pletak-pletok di belakang rumah. Dia langsung memeriksa kompor gas yang ada di dalam rumah aman. Setelah membuka pintu belakang rumah, api sudah menyala membakar tumpuan kayu dan kandang.

Suaminya langsung dibangunkan dan berteriak minta tolong warga. Kundono pun berupaya keras menyelamatkan 13 ekor kambing (12 kambing dewasa dan 1 cempe atau anak kambing) yang ada di kandang belakang rumah. Didik, adik Kundono bersama keluarga juga bangun dan mengeluarkan barang isi rumah.

“Saya tidur jam 10 malam, sebelum tidur saya sudah cek tungku masak pakai kayu di belakang rumah sudah mati. Soalnya Minggu sore, Ibu mertua mau memasak pakai kayu. Untuk kompor gas ada di dalam rumah, sebab dapur ada di dalam. Dugaan saya, kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik bagian kamar mandi atau listrik tandon air,” ujar Nur Hikmah.

Saat ditanya soal kerugian, Nur mengaku tidak tahu, sebab di belakang rumah tidak ada apa-apa. Hanya ada kamar mandi, tandon air dan kandang kambing. Kambingnya semua bisa diselamatkan. Barang yang terbakar di belakang rumah, selain kandang, kamar mandi, juga tumpukan kayu dan karton.

Dari pantauan redaksi di lokasi, proses pemadaman api sekitar 15 menitan setelah tim damkar tiba di lokasi. Dari 2 mobil damkar yang datang, sangat efektif baru 1 mobil damkar digunakan, api sudah padam. Api benar-benar padam sekitar pukul 02.50 WIB. Ratusan warga yang datang pun mulai balik ke rumah masing-masing dan sebagian masih mendampingi korban untuk menenangkan hati. (Kim)