Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas 1

Spread the love

Oleh: Sumarni, S.Pd

SDN Cangkol 02 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Fungsi bahasa adalah sebagai media komunikasi. Seorang anak didesak untuk segera mempelajari bahasa sehari-hari dikarenakan kebutuhan dalam komunikasi kepada lingkungan. Oleh karena itu, anak dibimbing sedini mungkin untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi dalam berbagai situasi, yaitu menyapa, bertanya, menjawab, menyebutkan, mengungkapkan pendapat dan perasaan, dan lain sebagainya,

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca guna mendapatkan informasi berdasarkan teks atau bacaan. Membaca juga merupakan proses rekonstruksi makna dalam teks. Berdasarkan pernyataan tersebut, sebuah komunikasi bisa dilakukan dengan bicara maupun tulisan. Oleh karena itu, pentingnya pembelajaran membaca ataupun sebuah pelatihan membaca guna membimbing peserta didik dalam komunikasi sehari-hari maupun sebagai sarana mempermudah pembelajaran nantinya.

Setiap guru harus bisa membantu peserta didiknya dalam mendapatkan pengajaran membaca. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perkembangan membaca seorang anak. Menurut Supriyadi (1991: 117) usaha yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan membaca itu antara lain:  

  1. Guru dapat menolong para pelajar memperkaya kosa kata dengan cara memperkenalkan sinonim dan antonim kata, memperkenalkan imbuhan kata, menerka makna kalimat dari konteks hubungan kalimat.
  2. Guru dapat membantu para siswa untuk memahami maksud struktur-struktur kata, kaliman, dan sebagainya disertai latihan seperlunya.
  3. Kalau perlu, guru dapat memberikan serta menjelaskan kawasan atau pengertian kiasan, ungkapan, pepatah, peribahasa dalam bahasa daerah atau bahasa ibu.
  4. Guru dapat menjamin serta memastikan pemahaman para siswa dengan berbagai pertanyaan.
  5. Guru dapat meningkatkan kecepatan membaca siswa dengan cara membaca dalam hati dan mengukur berapa lama yang diperlukan.

Terlepas dari itu semua, guru juga harus bisa mempunyai metode kreatif untuk para siswa belajar membaca. Tentunya kecepatan tanggap seorang murid juga berbeda-beda. Guru bisa memulai dengan menggunakan kartu huruf berwarna, menggunakan kartu untuk disusun, atau bahkan mengajarkan murid untuk menulis dan membaca nama-nama orang disekitar mereka. Karena sejatinya anak dengan usia 7 tahun masih di masa peralihan dari taman bermain. Kesabaran guru tentunya menjadi poin pentng dalam pengajaran terutama dalam hal membaca. ***

Editor: Cosmas