Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik dengan Pop-Up Book

Spread the love

Oleh: Khusnin Arbangin, S.Pd. SD

Guru SD N 3 Nogosari, Boyolali

Menumbuhkan minat baca kepada siswa bukan perkara mudah.Namun demikian,guru tidak boleh patah semangat dalam mengajar. Salah satu caranya dengan memanfaatkan media pop-up book.
Media pop-up book merupakan sebuah alat peraga tiga dimensi yang dapat menstimulasi imajinasi anak serta menambah pengetahuan sehingga dapat mempermudah anak dalam mengetahui penggambaran bentuk suatu benda, memperkaya perbendaharaan kata serta meningkatkan pemahaman anak (Tisna Umi Hanifah, 2014). Hal ini sejalan dengan Ningtiyas, Setyosari, & Praherdiono (2019) yang mengemukakan bahwa pop-up book ialah sebuah kartu atau buku yang ketika dibuka bisa menyajikan konstruksi 3 dimensi atau timbul. Media pop-up book termasuk jenis media 3D yang mampu memberikan efek menarik, karena setiap halamannya dibuka akan menampakkan sebuah gambar yang timbul dan materi yang terdapat di pop-up book bisa disesuaikan dengan materi ajar yang ingin disampaikan. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pop-up book merupakan sebuah buku tiga yang memiliki unsur 3 dimensi yang dapat bergerak saat halaman dibuka, serta memberikan visualisasi maupun tampilan yang lebih menarik untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terkait materi.
Media pop-up book memiliki berbagai manfaat yang sangat berguna, yaitu: 1) Mengajarkan kepada peserta didik untuk memiliki rasa dalam bentuk menghargai sebuah buku dengan merawat dan menjaga buku dengan baik saat menggunakannya. 2) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih dekat dengan guru atau orang tua hal ini dikarenakan pop-up book mempunyai bagian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi terkait isi yang disajikan dalam pop-up book. 3) Meningkatkan kreatifitas peserta didik. 4) Menumbuhkan imajinasi peserta didik. 5) Meningkatkan pengetahuan peserta didik maupun memberikan deskripsi tentang suatu wujud benda. 6) Menumbuhkan rasa cinta anak untuk membaca.
Media pop-up book saat digunakan dalam pembelajaran juga memiliki banyak kelebihan. Kelebihan dari media pop-up book adalah dapat membagikan pengalaman yang spesial kepada peserta didik melalui kegiatan dengan mengajak peserta didik untuk menggeser, membuka maupun melipat bagian isi yang disajikan dalam pop-up book. Selain itu, kelebihan media pop-up book meliputi: 1) Buku pop-up dibuat dengan memakai kertas tebal supaya tidak mudah rusak (sobek). 2) Tiap halaman buku pop-up memuat gambar yang menarik sehingga membuat anak didik lebih aktif serta antusias mengikuti kegiatan belajar. 3) Buku pop-up dapat digunakan secara mandiri atau berkelompok.
Belajar menggunakan pop-up book memiliki dampak bagi peserta didik yaitu bisa berinteraksi terhadap materi ataupun cerita yang terdapat dalam pop-up book selain itu peserta didik dapat menjadi aktif sebagai pelaku lewat pengamatan atau sentuhan, sehingga peserta didik tidak sekedar membaca cerita atau materi yang disajikan dalam pop-up book. Pop-up book merupakan sebuah buku yang mengandung unsur yang mengejutkan peserta didik sehingga menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik pada kelanjutan dari cerita atau materi yang disajikan yang membuat peserta didik menjadi semangat untuk membaca. Pop-up book juga memiliki kegunaan untuk menyampaikan sebuah konsep yang masih abstrak dan untuk menunjukan gambaran objek yang konkret terkait materi pelajaran yang diajarkan.
Media pop-up book dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca anak karena anak tertarik untuk membacanya, dengan ketertarikan tersebut bisa menumbuhkan kecintaan anak terhadap membaca, sehingga tumbuhnya minat untuk membaca setiap harinya. Selain itu, pop-up book juga mampu membuat anak berimajinasi pada saat membacanya. Tetapi, media pop-up book tersebut harus menarik sehingga membuat anak tertarik untuk membaca dengan sendirinya.

Editor: Cosmas