SMA N 1 Jatisrono, Sekolah Tegal Prestasi Handal
Wonogiri, Poskita.co – Biasanya sekolah yang memiliki prestasi identik dengan sekolah yang berada di perkotaan. Tetapi, tidak demikian dengan SMA N 1 Jatrisono, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri. Sekolah yang berada di pinggiran kota, dengan lingkungan tegal, ternyata bisa memiliki prestasi yang patut dibanggakan, tak kalah dengan sekolah kota.
Kepala Sekolah SMA N 1 Jatisrono, Tri Andari Setyaningrum,S.Pd.,M.Pd, menyatakan sekolah memiliki semboyan Sekolah Tegal Prestasi Handal. Menurut Tri Andari, sekolah ini memang terletak di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, dimana lingkungan sekitar masih ada “tegalan”. Sekolah ini adalah satu–satunya SMA Negeri yang ada di Kecamatan Jatisrono, tentu saja, adanya zonasi rata–rata peserta didik tinggal di daerah sekitar.
“Walau terletak di daerah, sekolah ini sangat dikenal di Wonogiri. Prestasi yang diperoleh di Wonogiri sebagai perolehan peringkat keempat membuktikan bahwa benar sekolah yang ada di tegal ini memiliki prestasi yang handal,” ujar Tri Andari Setyaningrum kepada Poskita.co Sabtu (14/10/2023).
Tri Andari memaparkan praktik baik, yang memiliki visi sekolah yaitu sebuah lembaga yang menghasilkan lulusan beriman, berbudi pekerti luhur, unggul dalam prestasi pada sekolah yang asri. Pembiasaan contoh keteladanan adalah esensi dari tumbuhnya budaya dan disiplin positif. Menciptakan budaya positif di sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan. Dengan penerapan budaya positif akan menciptakan lingkungan yang positif, aman, nyaman dan menyenangkan.
SMA Negeri 1 Jatisrono memiliki slogan Smanja Berkarakter, Berkarakter akronim dari kata Beriman, Kapabel, Ramah, Kreatif dan Terpercaya. Tujuan penerapan budaya positif ini yaitu menerapkan budaya posistif di kelas. Menumbuhkan karakter dari kesehariannya seperti: mandiri, tanggung jawab, percaya diri, disiplin, saling menghormati, saling menghargai antar peserta didik, guru untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
“Budaya positif di sekolah dapat terwujud dan sekolah sebagai tempat menyemai benih kebudayaan atau pembentukan karakter,” ujarnya.
Adapun praktik–praktik baik yang dilakukan di SMA Negeri 1 Jatisrono di antaranya:Budaya positif melalui 7 S (Senyum, Salam, Sapa, Salim, Sopan, Santun dan Semangat). 2.Budaya positif tertib parkir. 3.Budaya positif group indikator. 4.Budaya positif PPK Indonesia Raya. 5.Budaya positif PPK public speaking. 6.Budaya positif PPK religi. 7.Budaya positif PPK budaya Jawa dan literasi mandiri. 8.Budaya positif LISA, Lihat Sampah Ambil.
Itulah beberapa budaya–budaya positif yang telah dilakukan oleh warga SMA N 1 Jatisrono menuju sekolah yang berkarakter, berkolaborasi, sinergi antara Kepala Sekolah, guru, peserta didik, orang tua dan komite Budaya positif menjadi praktik baik setiap saat bagi sekolah, sehingga menjadikan SMA N 1 Jatisrono menjadi sekolah yang berkarakter dan semakin hebat di dunia pendidikan. ***
Cosmas