Menuju PTM, SMP Marsudirini Sosialisasi ke Orang Tua Siswa, Layani Home Visit Hingga Gandeng Psikolog
SOLO, POSKITA.CO – Masa Pandemi Covid-19 belum berakhir. Demi mencerdaskan anak bangsa, sekolah tetap memberikan layanan terbaik untuk peserta didik. SMP Marsudirini St Theresia melaksanakan sosialisasi kegiatan sekolah di masa pandemi menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dalam masa pandemi berusaha tetap memberikan pelayanan pendidikan maksimal kepada peserta didik ataupun orang tua.
“Langkah-langkah yang dilakukan dalam membantu ortu dan peserta didik antara lain memberi bantuan pulsa data kepada peserta didik yang membutuhkan (ortu kurang mampu). Guru melakukan kunjungan ke rumah siswa (homevisit) yang dilakukan oleh wali kelas. Home visit diprioritaskan untuk peserta didik yang mengalami hambatan dalam pembelajaran daring,” kata Dra. Coleta Unggul Mulyani, Kepala SMP Marsudirini St Theresia Surakarta saat sosialisasi Jumat (2/10/2020) di sekolah setempat.
Turut hadir dalam presentasi di antaranya Veronika Etyk Kristianti S.Pd, sie kurikulum, Maria Rita sie Kesiswaan, dan Deni Kristiyanto sebagai moderator.
Selain itu, lanjut Coleta Unggul, sekolah memberikan layanan luring bagi peserta didik yang tidak punya akses internet. Karena situasi, keluarga yang bersangkutan melalui wali kelas mengantar dan mengambil materi/hasil pekerjaan anak.
Sekolah juga menggandeng psikolog Christina Fong, dengan memberikan parenting dan ruang konsultasi bagi orangtua siswa yang menghadapi masalah putra-putrinya yang terdampak dari penggunaan gawai.
Dalam menentukan blended learning, guru-guru dipersiapakan dengan mengikuti berbagai bentuk workshop, pada bulan Juni lalu bersama Prof. Dr Eko Indrajit. Dalam menentukan aplikasi PJJ sangat memperhatikan situasi, kondisi peserta didik dan orang tua siswa yang dilihat dari kemampuan ekonomi, domisili, kemampuan orang tua mendampingi peserta didik di rumah. Pembinaan karakter tetap dilakukan dengan logbook yang harus diisi dan diserahkan oleh orang tua pada akhir bulan, 3 hari kemudian diambil dengan catatan dari wali kelas dan BK.
SMP Marsudirni bersiap mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan protokol kesehatan yang sudah dipersiapkan sesuai dengan arahan dinas pendidikan. Dimulai kelas 9 pada bulan Nopember dengan rekomendasi dari orangtua sebanyak 32 dari 57 peserta didik dengan siap antar jemput, lama waktu pembelajaran 120 menit (dua jam). Dibagi menjadi dua kelas. Kl 8 menyetujui 28 siap antar jemput dibagi menjd 2 kelas, kelas 7 menyetujui siap antar jemput 19 dibagi menjadi 2 kelas.
Selain bantuan pulsa data sekolah juga memberikan keringanan uang kegiatan selama 6 bulan. Bagi orang tua yang menyetujui putra-putri mengikuti PTM menandatangani surat pernyataan yang diketahui pula oleh komite sekolah. Jajak pendapat (poolling) tentang pembelajaran tatap muka dilaksanakan pada awal bulan September.
Cosmas