Peer Lessons Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa
Oleh: Sunaryo, S.Pd
Guru Mata Pelajaran Geografi
SMA Negeri 1 Nguter
Selama masa pandemi Covid-19, proses pembelajaran di sekolah tidak dilakukan dengan tatap muka secara langsung, akan tetapi pembelajaran dilakukan secara online atau daring. Dalam pembelajaran online, guru memanfaatkan beberapa aplikasi seperti group WA, google meet, google classroom maupun zoom meeting dan lain-lain.
Pembelajaran secara online ternyata banyak terdapat kekurangan, diantaranya: tidak adanya interaksi secara langsung dalam proses belajar mengajar. Hal ini berakibat para siswa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan teman maupun guru. Sehinggga pada saat proses belajar mengajar siswa kurang aktif dan kurang berani mengemukakan pendapat. Pada waktu proses belajar mengajar siswa cenderung pasif dan diam saja. Bila ditanya tidak berani menjawab dan kalau disuruh bertanya juga hanya diam saja, sebagaimana yang terjadi di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Nguter di awal semester 1 tahun pelajaran 2022/2023 pada saat membahas materi tentang konsep wilayah dan perwilayahan.
Berdasarkan dari kondisi tersebut, maka dalam rangka meningkatkan aktifitas belajar siswa dan keberanian siswa dalam berinteraksi serta kerjasama dengan sesama teman maupun guru, maka penulis mencoba menggunakan strategi pembelajaran peer lessons. Menurut Melvin L. Siberman (2004) strategi peer lessons merupakan strategi untuk mendukung pengajaran sesama siswa di dalam kelas. Strategi ini menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada seluruh anggota kelas. Strategi peer lessons merupakan strategi yang digunakan untuk menggairahkan kemauan siswa/peserta didik untuk mengajarkan materi kepada temannya. Dengan menempatkan tanggung jawab kepada seluruh siswa diharapkan bisa meningkatkan aktivitas dan kerjasama antar sesama siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Dalam penerapan strategi pembelajaran aktif peer lessons ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab untuk menguasai materi pelajaran yang sudah ditentukan. Disamping itu mereka juga mempunyai tugas untuk mengajarkan atau menyampaikan materi tersebut kepada kelompok lain. Sehingga dalam strategi ini siswa dilatih untuk belajar mandiri dan berinteraksi aktif dalam proses pembelajaran.
Sebagaimana strategi pembelajaran yang lain, strategi pembelajaran peer lessons juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya diantaranya: 1) Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru. 2) Dapat merangsang keaktifan siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual atau kelompok. 3) Dapat mengembangkan kreativitas siswa. 4) Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa. Adapun kekurangan strategi peer lessons diantaranya : 1) Dengan dikerjakan secara kelompok di luar jam pelajaran, guru kurang dapat memantau mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif dalam mengerjakan tugasnya. 2) Anggota kelompok yang aktif akan cenderung menguasai materi yang diberikan demikian sebaliknya bagi anggota yang pasif. 3) Jika kemampuan anggota kelompok relatif rendah akan kesulitan menentukan perwakilan siswa yang akan mewakili dalam mempresentasikan tugasnya.
Adapun langkah-langkah strategi peer lessons adalah sebagai berikut : 1) Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyak segmen materi yang akan disampaikan. 2) Masing-masing kelompok kecil diberi tugas untuk mempelajari satu topik materi, kemudian mengajarkannya kepada kelompok lain. 3) Meminta setiap kelompok mempresantasikan atau menyampaikan materi yang dipelajari kepada teman-teman sekelas. 5) Memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mempelajari materi dan mempersiapkan presentasi, baik di dalam maupun di luar kelas. 6) Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telah diberikan secara individual atau kelompok kecil, dan memberi penghargaan atas usaha mereka.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif peer lessons siswa akan lebih mendominasi aktivitas belajar, sebagaimana strategi ini mendukung pengajaran sesama siswa di dalam kelas dengan menempatkan seluruh tanggung jawab kepada seluruh anggota kelas. Yang mana belajar dengan teman menjadikan siswa cenderung terlibat dan aktif dalam kegiatan belajar, karena belajar dengan teman siswa merasa mendapatkan lingkungan sosial yang dapat mendukung emosional dan intelektual mereka. Jadi, dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif peer lessons ini dapat membantu siswa untuk dapat berinteraksi dan kerja sama dengan temannya serta meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. ***
Editor: Cosmas