Metode Card Sort Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Serta Iman dan Taqwa

Spread the love

Oleh: Suhardi, S.Pd.I., Guru SDN Madegondo 01, Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, mengimani, bertaqwa, berakhalak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.
Jadi, pembelajaran PAI adalah proses interaktif yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan meyakini, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pendidik tidak saja dituntut menguasai materi pelajaran, strategi, dan metode mengajar, menggunakan media atau alat pembelajaran. Tetapi pendidik juga harus menciptakan situasi dan kondisi belajar mengajar bisa berjalan dengan baik sesuai perencanaan dan mencapai tujuan sesuai yang dikehendaki. Dalam proses pembelajaran pendidik mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan, pendidik harus selalu menciptakan suasana yang kondusif dalam lingkungan pendidikan dan menjalankan tugasnya di dalam kelas dengan maksimal sehingga tercapai pembelajaran yang efektif. Proses pembelajaran yang efektif memungkinkan hasil belajar yang optimal pula.
Namun realita yang ada, masih banyak yang menganggap bahwa proses pembelajaran khususnya mata pelajaran pendidikan agama Islam dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang menarik dan membosankan. Hal itu dapat dipengaruhi dari beberapa faktor misalnya dari sistem pendidikan yang minim akan materi adab dan sifat-sifat ketuhanan, kurang tepatnya pendidik dalam memilih strategi dan penggunaan metode, pembawaan gaya mengajar pendidik yang monoton, serta kurangnya penguasaan keilmuan pendidik dalam hal teori dan praktik keagamaan. Para pendidik dengan ilmunya bukan hanya mampu memberikan gambaran dan pemahaman keagamaan yang luas kepada anak didiknya, tetapi juga dapat mempraktikkan keilmuan yang dikuasainya dalam perilaku kesehariannya.
Berpijak pada masalah tersebut, penulis sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SDN Madegondo 01, dalam mengajarkan Pendidikan Agama Islam kelas 5, Tema Mengenal Rasul-Rasul, perlu mencari solusi agar peserta didik dapat aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan iman kepada Nabi dan Rasul. Menurut penulis, menerapkan bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran dengan cara meyortir kartu atau memilih kartu, yang disebut metode card sort.
Menurut Syaharuddin card sort yaitu motivasi dari guru; bagi kartu kosong secara acak; guru mencari kata kunci di papan; siswa mencari kata sejenis (satu tema) dengan temannya; diskusi kelompok berdasarkan temanya; menyusun kartu di papan dan masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya. Sehingga dalam pembelajaran ini, guru berperan sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang belum dimengerti siswa setelah presentasi selesai.guru harus memberikan respon positif kepada siswa serta guru juga harus berusaha menumbuhkan percaya diri siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Tujuan penerapan metode ini adalah untuk mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok (cooperative learning) dalam belajar. Jadi dalam metode active learning tipe card sort ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, fakta tentang suatu obyek, atau mengulangi informasi. Gerakan fisik diutamakan dapat membantu untuk memberi energi kepada kelas yang letih dan bosan.
Menurut Asmani langkah-langkah metode card sort antara lain: bagikan kertas yang berisikan informasi, contoh atau langkah-langkah yang telah disusun secara sistematis dalam satu kategori tertentu atau lebih secara acak. Biarkan siswa berbaur mencari kawan yang memiliki kertas dengan kategori yang sama. Setelah siswa menemukan kawan-kawan dalam satu kategori, mintalah mereka berdiri berjajar sesuai aturan kategori dan menjelaskannya ke seluruh kelas, setelah semua kategori dijelaskan, berilah penjelasan tentang hal-hal yang masih dianggap perlu agar semua siswa memperoleh pemahaman yang utuh (Asmani, 2016:56).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan hahwa metode card sort, cocok digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 5, Tema Mengenal Rasul-Rasul, di SDN Madegondo 01, peserta didik dapat aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar serta meningkatkan iman dan taqwa siswa.**
Editor: Cosmas