Uskup Agung Semarang Mgr. R. Rubiyatmoko Tebar Ikan Nila di Kali Pepe Solo

Spread the love

Uskup Agung Semarang Mgr. R. Rubiyatmoko melepas ikan nilai ke Kali Pepe Solo. Foto: Komsos St Antonius Purbayan Surakarta

SOLO, POSKITA.CO – Gereja Santo Antonius Purbayan Surakarta melaksanakan aksi nyata peduli sungai  dengan melepaskan ikan nila ke Kali Pepe dekat Pasar Gede Solo,  dipimpin Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko, didampingi Romo Clemens Budiarta SJ dan Romo Fransiskus Kristino Mari Asisi SJ, serta Dewan Paroki Purbayan, Minggu (25/4/2021).

Menurut Uskup Agung Semarang Mgr Rubiyatmoko, kegiatan menebar ikan ke sungai sebagai wujud perhatian kepada lingkungan hidup dan memberi kesejahteraan untuk masyarakat sekitar.

“Kita mencoba memberi perhatian kepada lingkungan hidup, tidak hanya memberi warna sungai ada ikan, ada kehidupan, namun supaya orang-orang yang ada di sepanjang sungai ini nanti bisa menikmati hasilnya. Ikan ini ditangkar, berkembang biak. Bisa memberi kesejahteraan dari sisi ekonomi masyarakat,” ujar Mgr Rubiyatmoko.  

Dengan aksi ini, harapannya  supaya kita semua menjaga agar sungai ini menjadi sungai yang bersih,   bermanfaat, untuk sumber air.

“Semoga menjadi tanda umat Katolik Paroki Purbayan terlibat dalam menjaga lingkungan hidup. Sekaligus mengupayakan kebersamaan dengan masyarakat, ambyur, srawung dengan masyarakat. Mengapa kita pilih ikan nila, karena tahan banting, dalam cuaca apapun tetap bisa hidup. Yang jelas akan selalu melawan arus, menjadi lambang  perjuangan kita untuk merawat lingkungan. Kita mencoba menebarkan bibit ikan di sungai ini, semoga bisa berkembang biak,” kata Uskup Agung Semarang panjang lebar.   

Kegiatan menebar ikan  dimulai dari Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko  dilanjutkan wakil dari Paroki Purbayan Andreas Avillini Dwi Aryanto, kemudian wakil dari misdinar Kristian Thomas Santoso.

Jangan Kotori Sungai

Pada kesempatan yang sama, Romo Clemens Budiarta SJ menyatakan ingin mengajak masyarakat agar turut menjaga sungai, sehingga biota di sungai bisa hidup, dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar.   

“Saya mengajak masyarakat  yang melihat, mari sungai di tengah kota ini bersih, dimana biota air bisa hidup dan bisa berkembang biak. Maka, jangan sampai sungai ini dikotori dengan limbah-limbah. Kita mengajak masyarakat, peliharalah sungai biar bersih. Kalau ada ikan, tentunya bisa mancing.  Bahkan, dengan biota yang hidup di sungai masyarakat bisa mendapat berkah,” ujar  Romo Budiarta.

Beberapa minggu sebelumnya juga dilaksanakan pelepasan ikan nila ke sungai, oleh Romo Clemens Budiarta SJ, dilanjutkan  Romo Fransiskus Kristino Mari Asisi SJ,  kemudian Bapak Sabar dari perwakilan Kanisius Cabang Surakarta dan Bapak Suyatman dari Dewan Pastoral Paroki.  

“Semoga ikan-ikan ini tumbuh dan berkembang,” ujar Romo Kristino.  

“Harapan saya bisa menjadi sumber protein bagi masyarakat sekitar,” kata Suyatman, dewan harian pastoral paroki.

Cosmas