PERSIS Lolos 8 Besar, Pelatih Dihukum 12 Bulan

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Pertandingan menentukan di Stadion Manahan Jumat (6/10), Persis Solo berhasil menjebol gawang PSPS Pekanbaru Riau melalui tendangan pinalti. Namun saat berlangsungnya laga, pelatih Persis Solo Widiantoro tak lagi menunggui pemainnya di pinggir lapangan.

Widiantoro hanya duduk di tribun utama stadion Manahan untuk memonitor langsung permainan anak asuhnya. Meski berada di tribun namun Widiantoro tetap mengirim instruksi melalui telepon yang disampaikan untuk asisten pelatih Albert Rudiana yang berada di pinggir lapangan.

Tri Handoko Putro, usai menjebol gawang PSPS yang mengantar Persis Solo lolos 8 besar Liga 2.

Kemenangan 1 – 0 yang menghantarkan Persis Solo lolos ke Babak 8 besar Kompetisi sepakbola Liga 2, hanya mampu sedikit menghibur pelatih Widiantoro. Tak disangka-sangka, tak diduga-duga, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi skorsing selama 12 bulan dan denda 100 juta rupiah untuk Widiantoro. Sungguh suatu hukuman yang berat bagi Widiantoro yang akan langsung mengirim memori banding untuk meringankan hukuman tersebut.

“Saya ini cari makan dari pelatih, masak hukuman buat saya begitu berat. Saya nggak terima, saya akan banding. Nanti manajemen Persis yang akan membantu saya,” ujar Wiwid, sapaan akrabnya, kepada poskita.co, di Tribun Manahan usai laga Persis kontra PSPS.

Duduk pangkal perkara skorsing 12 bulan dan denda 100 juta rupiah oleh PSSI kepada Widiantoro, adalah peristiwa saat berlangsungnya laga Persis melawan Cilegon United.

Menurut Wiwid, saat itu dirinya memang memprotes keras kepemimpinan wasit asal Maros Ahmad Tuharea yang kontroversial. Dalam laporan kepada Komisi Disiplin, Widiantoro disebut telah menghina dan menjegal di lorong menuju kamar ganti kepada wasit saat jeda pertandingan.

Widiantoro tak bisa menerima skorsing tersebut, karena menyangkut harkat dan profesinya, sebagai pelatih adalah tulang punggung keluarganya. Secepatnya Widiantoro melalui manajemen tim akan mengajukan banding dan mengirim memori banding untuk meringankan hukumannya.

Serangan bertubi tubi PSPS merepotkan gawang Persis Solo.

Sementara itu dalam laga melawan PSPS Pekanbaru Riau ini, satu-satunya gol Persis Solo dicetak lewat tendangan pinalti, melalui algojo Tri Handoko Putro. PSPS Pekanbaru Riau bukannya tanpa perlawanan untuk mengimbangi Persis Solo, beberapa kali serangan PSPS bahkan mengancam dan merepotkan kiper Agung Prasetyo.

Dengan hasil ini, Persis Solo lolos ke babak 8 besar Liga 2 untuk berjuang lebih keras lagi merebut 3 tiket menuju kasta liga satu. (udi)