Imah Sosok Kartini Zaman Now, Sopir Cewek Jasa Paket Cargo Satu-satunya di Klaten

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Sebuah pekerjaan, selama halal tetap akan dijalani dengan senang hati. Hal ini yang ditanamkan dalam hati Siti Khotimah alias Imah (43 th), seorang operator Sekolah Dasar (SD), tepatnya SDN 2 Klaten, yang selama belasan tahun juga bekerja sebagai sopir mobil boks jasa pengiriman paket express Indah Logistik/Cargo Klaten.

Imah tampaknya ingin menunjukkan bahwa kaum perempuan itu juga bisa bekerja di berbagai bidang. Tidak hanya melulu sebagai “konco wingking” suami dalam berumah tangga saja, akan tetapi juga bisa berkiprah atau bekerja sesuai bidang yang dikuasai.

Dalam bekerja di sekolah maupun membuka jasa layanan paket dan cargo, Imah selalu sat set das des. Sosok perempuan hebat yang menikah tahun 2005 dengan Dwi Catur Yuniandrianto dari Pati ini, tidak suka berpangku tangan. Pekerjaan yang ada selalu ditangani dengan cepat dan Imah ini termasuk perempuan yang tidak suka menunda pekerjaan.

Dalam menyambut Hari Kartini, mungkin Imah ini termasuk perempuan yang bisa dikatakan sosok kartini era zaman now. Apalagi profesinya sebagai sopir mobil boks jasa layanan paket dan cargo lintas Kabupaten dan Provinsi, baik jasa pengiriman paket darat, laut, udara dan towing.

“Di Klaten ini ada sekitar 10 agen jasa layanan paket express Indah Logistik/Cargo Klaten. Kebetulan saya menjadi sopir cewek satu-satunya di jasa pengiriman paket cargo Indah Group Klaten sejak tahun 2020. Kita melayani seluruh Indonesia-Malaysia, termasuk kita layani towing, pengiriman barang atau pengambilan barang. Kepuasan masyarakat yang kita utamakan,” ungkap Imah saat ditemui redaksi di Kios Indah Group utara Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Rabu (24/4/2024) siang.

Terkait peringatan Hari Kartini, Imah mengaku juga terinspirasi dengan sosok Raden Ajeng Kartini yang menjadi simbol perempuan negeri ini bangkit dan mampu berkarya sesuai potensi yang dimiliki. Selama pekerjaan itu bisa memberikan manfaat bagi keluarga dan halal, jelasnya, akan menjadi motivasi tersendiri bagi perempuan yang berkarya di segala bidang.

Perempuan saat ini bisa memposisikan dirinya dengan baik dan terukur sesuai bakat yang dimiliki. Terpenting dalam bekerja itu, keluarga mendukung 100 persen. Imah mengaku, di balik jerih payahnya dalam bekerja, juga diniati untuk beribadah kepada Allah SWT. Rejeki itu sudah diatur oleh Gusti Allah, tapi kalau tidak disertai usaha dan doa, rejeki itu tak akan datang secara tiba-tiba.

Imah memang dikenal perempuan sat set das des, yang ulet dan tak suka berpangku tangan tetap eksis menggeluti jasa pengiriman paket.

Luar biasa memang sosok operator SDN 2 Klaten yang juga membuka kios jasa pengiriman paket cargo Indah Group di Jonggrangan, Klaten Utara ini. Selama ini Imah dibantu seorang staf dan selalu ramai kiosnya. Kalau ada permintaan masyarakat untuk mengirim paketan berupa barang besar seperti mesin atau alat berat, Imah selalu melayani sepenuh hati dengan jemput bola mengambilnya sendiri pakai pickup.

“Pelanggan itu bagaikan raja, dalam kondisi cuaca apapun, kita harus siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Sebuah pekerjaan ini kalau sudah nyaman, penuh cinta, insya Allah semuanya akan dimudahkan Allah SWT. Di peringatan Hari Kartini ini, mari kita tunjukkan bahwa seorang perempuan tak hanya pintar memasak, tetapi juga mampu membagi waktu dengan bekerja dan berkarya sesuai potensi yang ada,” jelasnya.

Saat ditanya kegiatan di sekolah dan bekerja di jasa paket express ini, Imah mengaku bisa membagi waktu. Segenap mitra kerjanya sudah paham dan memahami akan tugasnya sebagai operator sekolah, maka kalau mengambil barang paketan yang minta jemput bola atau diambil, akan dilayani usai pulang sekolah dengan naik mobil pickup. Tidak hanya berupa barang, kata Imah, paketan bisa berupa kendaraan bermotor, mesin berat atau barang berat lainnya.

“Kita jalani semua ini dengan senyum, senang hati dan hati tidak boleh mengeluh. Sebagai perempuan, jangan hanya berdiam diri saja dan kita tunjukkan bahwa kaum perempuan juga bisa hebat tak kalah dengan laki-laki. Hidup ini kita syukuri, kita jalani dengan diniati beribadah kepada Allah SWT. Insya Allah semuanya akan berkah,” pesannya. (Hakim)