Stop Bullying dan Sekolah Tanpa Rokok itu Keren

Spread the love

Solo, Poskita.co – SMP Marsudirini St. Theresia Surakarta bersama Yayasan Kakak mengadakan kegiatan Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila atau yang biasa disebut dengan P5 di mengambil Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, Rabu (17/4/2024).

Menurut Febrina Widya Hesti, guru SMP Marsudirini Surakarta, sekolah mengambil topik “Sekolah Tanpa Rokok Itu Keren” untuk kelas 7, “Senam Kreasi” untuk kelas 8, dan “Stop Bullying: Think Before You Act” untuk kelas 9. Pengambilan tema ini dimaksudkan agar peserta didik dapat membangun fisik dan psikologis mereka sebagai remaja di era digital yang sangat maju saat ini sehingga mereka dapat menjadi remaja yang memiliki tumbuh kembang yang baik dalam belajar dan bergaul dengan teman di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Seminar dibuka dengan sapaan kasih oleh Sr. M. Helena, OSF selaku penanggung jawab Yayasan Marsudirini Perwakilan Surakarta. Suster mengajak peserta didik untuk ambil bagian aktif dalam seminar ini sehingga setelah mengikuti seminar ini peserta didik menjadi remaja yang no rokok dan no bullying dan juga dapat memberikan pengaruh baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Sesi pertama materi diberikan oleh Afiq Putra dari Yayasan KAKAK mengenai Sekolah Tanpa Rokok Itu Keren. Peserta didik diberikan materi mengenai siapa itu anak, sasaran pengguna rokok, bagaimana bahaya rokok, dan akibat yang diterima dari orang yang merokok. Saat ini peserta didik yang berada pada jenjang usia remaja menjadi pintu masuknya rokok karena mereka memiliki sifat yang ingin tahu, ingin mencoba dan senang bergaul dengan teman sebayanya. Bahaya rokok ditunjukkan dengan memberikan beberapa fakta dari media sosial mengenai beberapa korban dari bahaya rokok mulai dari bayi, anak, remaja, sampai usia dewasa di mana mereka memiliki penyakit yang diakibatkan rokok tembakau ataupun rokok elektrik (vape). Mas Afiq mengajak peserta didik menjadi agen pelopor stop rokok paling tidak di lingkungan keluarga dan sekolah dan menjadi pelapor jika  mereka mengetahui ada di sekitar mereka ada yang kecanduan rokok.

Sesi kedua mengangkat materi  Stop Bullying: Think Before You Act  yang dibawakan oleh Intan Hadiah Rastiti, SH dari Yayasan KAKAK. Peserta didik diberikan penjelasan mengenai jenis-jenis kekerasan, perbedaan kekerasan dan bullying, kenapa ada bullying, bagaimana menanggapi bullying. Selain itu Mbak Intan juga memberikan fakta nyata dari berita mengenai dampak bullying di seputan remaja, bahkan ada korban bullying yang sampai meninggal. Banyak peserta didik yang antusias bertanya mengenai bullying dan sharing mengenai bullying yang mereka alami, mereka temui di lingkungan pertemanan, sekolah, dan keluarga mereka. Sehingga diharapkan peserta didik mengetahui apa yang harus mereka lakukan jika mereka menjadi korban bully atau jika mereka tahu ada bullying di sekitar mereka.

Ibu Veronika Etyk Kristianti, S. Pd. dalam sambutannya saat menutup kegiatan ini juga memberikan ajakan kepada peserta didik dan warga sekolah untuk bersama-sama berjabat tangan menciptakan lingkungan sekolah dan di manapun peserta didik berada untuk no bullying dan no rokok agar mereka dapat menjadi anak yang berkarakter baik, sehat jiwa dan raganya dalam belajar dan meraih cita-cita mereka.**

Editor: Cosmas