Kombel Sekolah “Semerbak Essakal” Diresmikan, Guru Lebih Inovatif dan Kreatif

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Keluarga besar SMPN 1 Kalikotes, Klaten, atau biasa disapa Essakal, kembali membuat gebrakan dengan meresmikan atau melaunching Kombel Sekolah “Semerbak Essakal” yang langsung dipimpin Kepala SMPN 1 Kalikotes Anik Ariastuti, SPd MPd, di ruang aula sekolah, Rabu (31/1/2024) siang.

Turut hadir dan menyaksikan launching Kombel Sekolah Semerbak Essakal ini Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Eni Umaryati, SPd MPd bersama jajaran Wakil Kepala Sekolah Essakal dan puluhan guru. Kegiatan launching Kombel Sekolah Semerbak Essakal ini bersamaan dengan kegiatan In House Training berjudul “Coaching untuk Pembelajaran”.

Dalam acara ini, Eni Umaryati berpesan, tantangan saat ini sudah berbeda dengan belasan atau puluhan tahun lalu. Saat tugas mengajar di kelas, para guru jangan sampai kosong atau tidak mengajar jika tidak urgens. Kalau ada sebab sesuatu yang urgen, sangat penting, dipersilahkan guru tidak masuk mengajar, tetapi harus ijin. Saat ini, kata Eni, para guru harus berusaha mendampingi anak-anak dengan baik.

“Posisi guru sekarang juga menjadi fasilitator bagi anak-anak. Dulu sumber belajar memang murni dari para guru, tetapi saat ini sumber belajar itu bukan dari guru saja, akan tetapi dari berbagai hal. Tolong para guru bisa mengutamakan praktik kinerja yang baik, penuh inovasi,” pesan Eni.

Di era medsos saat ini, memang luar biasa dahsyat pengaruhnya dalam dunia pendidikan. Medsos itu harus bisa dipilah dan dipilih, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat dan justru bisa membahayakan bagi kemajuan anak-anak. Para guru diminta mengarahkan anak-anak bisa lebih berhati-hati dalam bermedsos dan diarahkan untuk kepentingan kemajuan pendidikan atau menambah wawasan keilmuan.

Dalam menghadapi tantangan ini, para guru harus melakukan afirmasi positif dan jangan yang berat-berat yang dibayangkan. Misalnya berpikir positif bekerja yang menyenangkan dan selalu bahagia yang berdampak pada mudahnya dalam bekerja. Kalau pikiran selalu positif, nanti semuanya juga akan positif hal-hal yang ada di lingkungan sekolah.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kalikotes Anik Ariastuti menambahkan, berkaitan dengan coaching pembelajaran dan kombel sekolah Semerbak Essakal, saat ini memang sangat dibutuhkan pendalaman materi lebih cermat. Kebijakan-kebijakan baru harus dipelajari dan diperdalam. Kalau sudah menjadi guru, harus luwes dan bisa menerapkan peran guru sepanjang hayat.

“Untuk pengisian e-kinerja berkaitan dengan platform merdeka mengajar (PMM), para guru yang dinilai bukan seberapa banyak sertifikat yang didapat atau besarnya jam mengajar. Akan tetapi bagaimana kita bisa mengajar dengan berbagai inovasi dan inovasi, anak-anak jangan sampai merasa boaring. Anak-anak juga lebih pinter, berkarakter dan guru pun juga bisa nyontoni hal-hal yang baik, semisal datang ke sekolah lebih pagi. Tidak datang ke sekolah jam 7 terus-terusan,” ungkap Anik Ariastuti.

Para guru SMPN 1 Kalikotes antusias dalam mengikuti IHT Pembelajaran dan peresmian Kombel Semerbak Essakal tahun 2024.

Komunitas Belajar (Kombel) Semerbak Essakal ini ada tiga, yaitu kombel intern (di sekolah), eksternal dan online. Dikatakan, Semerbak Essakal kepanjangannya Semangat Merdeka Belajar Aktifkan Komunitas di SMPN 1 Kalikotes, merupakan ide dari Anik Ariastuti secara spontan demi membawa nama harus sekolah.

Di Semerbak Essakal ada 3 kombel besar, yaitu kombel Matipa (matematika dan IPA), kombel Basos (bahasa, sosial dan PKn) dan kombel PKn Sorak (seni budaya, olahraga, ketrampilan, agama, penjas). Anik meminta para guru bisa membuat anak-anak bangsa lebih baik prilakunya, berkarakter.

“Penilaian saat ini bukan berbasis kompetensi, para guru juga bukan berlomba-lomba membuat sertifikat, tetapi terpenting kita mengajar yang benar, berinovasi dan lebih kreatif. Guru yang rutin datang ke sekolah jam 7 pagi itu secara terus-menerus itu juga merupakan kinerja yang kurang baik. Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan berpihak pada anak-anak,” pesannya. (Hakim)