Peningkatan Motivasi Belajar Konsep Pecahan dengan Metode Demonstrasi

Spread the love


Oleh: Warsiti, S.Pd
SDN 01 Lempong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Mereka cenderung kurang suka dan kurang antusias dalam pembelajaran matematika. Jika motivasi belajar murid rendah tentu akan berrpengaruh juga pada hasil belajar mereka.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sudirman, 2008 :75).
Demonstrasi menurut Syah (2008:208) adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang disajikan.
Ciri-ciri metode demonstrasi:

  1. Guru melakukan percobaan.
  2. Bertujuan agar siswa mampu memahami cara mengatur atau menyusun sesuatu.
  3. Jika siswa melakukan sendiri demonstrasi, mereka akan lenbih berhasil, lebih mengerti dalam menggunakan sesuatu alat.
  4. Siswa dapat memilih dan memperbandingkan cara terbaik. (Drs. M. Subana dan Sunarti. 2008:110-112).

Tujuan penggunaan metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajaran di kelas.
Metode demonstrasi sangat baik digunakan untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan dengan cara lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu. Dengan demikian manfaat penerapan metode demonstrasi antara lain untuk:

  1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
  2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
  3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.

Demonstrasi dapat disajikan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan oleh siswa. Metode ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa.
Kelebihan metode demonstrasi:

  1. Perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan.
  2. Kesalahan yang terjadi bila di pelahjaran ini diceramahkan dapat diatasi melaui pengamatan konkret.
  3. Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama.
  4. Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta dapat mengembangkan kecakapannya.
  5. Menghindari verbalisme.
  6. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
  7. Proses pengajaran lebih menarik.
  8. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

Kelemahan metode demonstrasi:

  1. Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang kurang tepat dapat menyebabkan demonstrasi tidak dapat dilihat oleh siswa.
  2. Guru harus menjalankan kelangsungan demonstrasi dengan Bahasa dan suara yang dapat ditangkap oleh siswa.
  3. Bila waktu sempit, demonstrasi akan berjalan terputus-putus atau dijalankan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak memuaskan.

Penerapkan metode demonstrasi terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar konsep pecahan pada siswa kelas IV SDN 01 Lempong Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.
Editor: Cosmas