Mahasiswa KKN UBY Sosisalisasi Desa Ramah Perempuan dan Anak  

Spread the love

Boyolali, Poskita.co – Mahasiswa KKN Universitas Boyolali menggelar sosialisasi desa ramah perempuan dan peduli anak di aula Kelurahan Desa Wonodoyo yang melibatkan 33  perangkat Desa Wonodoyo. Pemateri untuk acara ini yaitu Sri Hastuti, S.SiT,M.kes dan Siti Masitoh,Amd.Psi serta dari P2A yang di wakili Aiptu Fatmawati Listiorini

Sosialisasi desa ramah perempuan dan peduli anak dengan tema “Mewujutkan Desa Wonodoyo menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak” bertujuan untuk menggugah kepedulian warga atas perlindungan perempuan dan anak. Program ini bertujuan untuk menjadikan contoh pemenuhan hak perempuan dan anak agar mendapatkan perlindungan. Kegiatan ini menjadi unsur penting dalam memberikan hak perlindungan perempuan dan anak yang dapat menjawab 5 (lima) arahan presiden RI yang di mulai dari tingkat desa, yakni 1) peningkatan pemberdayaan perempuan 2) peningkatan peran ibu/keluarga dalam pengasuhan/ pendidikan anak 3) penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak 4) penurunan pekerja anak dan 5) pencegahan perkawinan anak.

Upaya perlindungan perempuan dan anak dari mahasiswa yang bekerjasama dengan Polres Boyolali  merupakan sarana dan fasilitas yang khusus untuk korban kekerasan yang banyak terjadi pada perempuan dan anak saat mengalami kekerasan.

“Dengan adanya sosialisasi desa ramah perempuan dan perduli anak saya berharap semua pihak ikut berperan sebagai tugas bersama, agar tidak ada lagi tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Aiptu Fatmawati dalam keterangannya kepada poskita.co.

Aiptu Fatmawati mengatakan melalui kegiatan ini dapat memberi wawasan dan pemahaman tentang perlindungan perempuan dan anak yang seringkali menjadi objek tindak kekerasan,

“Kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada warga akan pentingnya perlindungan perempuan dan anak,” jelas Aiptu Fatmawati

Siti Masitoh dari DP2KBP3A Boyolali menjelaskan terkait keberhasilan dari pengembangan DRPPA antara lain sejauh mana desa mengatur tentang implementasi DRPPA, meningkatnya perempuan wirausaha di desa, meningkatnya partisipasi perempuan dan anak dalam proses pembangunan desa dan meningkatnya peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak .

“Menciptakan keluarga harmonis dengan komunikasi bersama anak melalui senyum, stop berbicara, mendengarkan, mendekat dan memeluk anak. Dengan begitu anak menjadi lebih terbuka kepada orangtua sehingga anak tidak memiliki ketakutan lagi ketika memiliki masalah,” jelas Siti Masitoh.

Cosmas