Penghitungan Surat Suara Disoal Pilkades Kedungupit Tegang
SRAGEN, POSKITA.co – Aksi protes mewarnai hasil perhitungan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Kedungupit, Sragen kota, Sragen.Salah satu pendukung mendesak untuk membuka kotak suara ulang di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pasalnya, mereka muncul kecurigaan adanya kecurangan yang didasari hasil penghitungan surat suara di bawah dengan alas tikar. Ketegangan itu, menyusul dua orang yang bersaing, namun selisihnya hanya 48 suara. Sehingga situasi pada Rabu (11/10) malam cukup sensitif.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam menyampaikan pada Kamis (12/10) ini situasi sudah kondusif. Namun kemarin dari pihak yang kalah menginginkan agar kotak suara dibuka di salah satu TPS. Alasannya untuk menyamakan daftar hadir dengan jumlah suara.
Pihaknya menyiapkan pengamanan terutama di TPS yang terjadi komplain. Kapolres menekankan aduan dalam 3 hari setelah perhitungan.
Sementara Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan selisih 48 suara itu juga cukup banyak. Dahulu pernah selisih hanya 1 suara di Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong. Namun bisa terkondisi dengan baik. ”Kalau hari ini sudah cooling down, Kalau kalah terus gelo itu pasti ada, kita komitmen menjaga kondusifitas dan kedua belah pihak bisa menerima hasil,” ujarnya.
Yuni menyampaikan jika ada keberatan, bisa menyampaikan melalui mekanisme sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup). Aduan bisa disampaikan dengan disertai dengan bukti. Tapi kalau desakan kotak suara dibuka, tidak dibenarkan. ”Lakukan sesuai dengan mekanisme yang tepat,” terangnya.
Sementara Suryanto selaku kepala desa terpilih menyampaikan harapannya agar situasi tetap kondusif. Pihaknya kedepan berniat siap menata Kedungupit untuk lebih maju. ”Kami akan merangkul semua, menjalin kembali silaturahim. Intinya kami berterima kasih telah mendukung saya, mari bersama-sama menata kedungupit agar lebih maju,” ujarnya.
Dia menyampaikan baik yang memilih ataupun tidak akan dirangkul. Tentunya akan mendukung pembangunan di Desa Kedungupit. Selain itu pihaknya juga minta maaf jika terjadi kekhilafan baik dari pribadi, keluarga maupun tim pemenangan. (Cartens)