Didukung 833 Suara, Sunardi Terpilih Lagi Jadi Ketua PGRI Klaten Periode 2020-2025
KLATEN, POSKITA.co – Akhirnya Sunardi SPd MM terpilih kembali dalam acara pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Klaten periode 2020-2025 di ajang Konferensi PGRI XXII di Wisma PGRI Klaten Jalan Dewi Sartika No 32, Klaten Tengah, Senin siang (30/11/2020).
Sunardi yang mantan Kepala Dinas Pendidikan Klaten dan Ketua PGRI Klaten periode 2015-2020 ini mendapatkan dukungan 833 suara, Wakil Ketua 1 Yusuf Suwarno SPd mendapat 623 suara, Wakil Ketua 2 Purwono SPd MMPd mendapatkan 396 suara dan Sektetarisnya Suwartopo SPd mendapatkan dukungan 576 suara.
Hadir dalam pembukaan acara, Pjs Bupati Klaten Dr AP Sujarwanto Dwiatmoko MSi, Kepala Dinas Pendidikan Klaten Dr Wardani Sugiyanto MPd, Kepala Kemenag Klaten Anief Sholikhin SAg MSI, Ketua PGRI Klaten Sunardi SPd MM, mantan Ketua PGRI Klaten H Samiadji SE MM, dan tamu undangan lainnya.
“Acara konferensi PGRI XXII ini diikuti perwakilan 28 Cabang dan tiap Cabang mengirimkan dua orang. Acara ini dihadiri tiga orang pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, yaitu Wakil Ketua Sakbani SPd MH, Sekretaris Umum Drs Aris Munandar MPd, dan Kabid Infokom Dr Agus SH,” ujar Mulyadi SPd MPd, panitia acara.
Mulyadi yang periode sebelumnya menjadi Sekretaris PGRI Klaten bersyukur, acara konferensi PGRI XXII ini berjalan lancar. PGRI Klaten ke depan tetap solid dalam kepengurusan dan bekerja penuh tangungjawab. Pengurus tetap non partisipan dan tidak terafilisasi dalam kepentingan partai politik manapun.
Terpisah, Pjs Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko menyatakan, PGRI itu organisasi profesi guru yang diharapkan bisa melink tentang sistem yang berubah ini. PGRI bisa memimpin bagaimana guru itu bisa beradaptasi terhadap proses belajar dan mengajar (KBM).
Pertama, guru saat ini dituntut mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu dan informasi. Kedua, guru bisa beradaptasi menerapkan cara belajar kepada siswa secara baik di tengah pandemi Covid-19. Saat pandemi Covid-19 ini, sistem tatap muka diganti dengan sistem daring atau online selama 9 bulan.

“Ketiga, PGRI ke depan menyiapkan diri menjadi organisasi yang mampu mengorganisir, menyiapkan guru yang betul-betul profesional. Guru yang mampu menghadapi perubahan zaman,” ungkap Sujarwanto didampingi Kepala Disdik Klaten Wardani Sugiyanto.
Diharapkan pula, PGRI bisa menjadi organisasi yang menentramkan, mengayomi baik di dalam kesejahteraan mereka, terwujud apa yang diperjuangan dan di dalam mengalokasi agar guru menjadi lebih baik ke depannya.
Tentang rencana tatap muka SD dan SMP per Januari 2021, Sujarwanto memandang tetap melihat hasil evaluasi perkembangan warga yang terkonformasi Covid-19 dan perilaku warga dalam menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak dalam bergaul.
Tatap muka di tingkat SMP sudah diujicobakan dan nantinya uji coba tatap muka di tingkat SD pada Desember 2020 ini. Hasil evaluasi perkembangan Covid-19, Sujarwanto mengaku sangat prihatin dan ternyata banyak klaster yang menyebabkan terjadi lonjakan-lonjakan terkonfirmasi Covid-19.
“Termasuk sekolah ini juga bagian yang kita jamin agar sekolah tidak ada klaster baru. Kalau semuanya siap, boleh jadi tatap muka Januari dilakukan. Semuanya ini kalau disiplin masyarakatnya, kalau 3M-nya baik, insya Allah kita memasuki KBM,” pesannya. (Hakim)
Caption Foto Atas:
Proses pemilihan Ketua PGRI Klaten sempat molor, tapi tetap demokratis.