Rahmad Handoyo Ajak Masyarakat Cek Rutin Kesehatan 6 Bulanan

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Ratusan warga Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, terlihat hadir di gedung Serbaguna Desa Polan dalam gelar sosialisasi Komisi IX DPR RI H. Rahmad Handoyo, SPi MM bersama BPOM Jawa Tengah, Minggu (17/9/2023) siang.

Sebelum Rahmad Handoyo memberikan materi sosialisasi, Kepala Desa Polan Tri Wahyudi, mengaku senang dengan adanya kegiatan yang dipandang banyak manfaatnya bagi masyarakat. Hal ini dikarekan materi pembahasan atau sosialisasi terkait ajakan masyarakat untuk mewaspadai obat dan makanan berbahaya bagi tubuh.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Rahmad Handoyo dan BPOM Jawa Tengah yang berkenan mengadakan sosialisasi terkait obat dan makanan yang sehat bagi tubuh. Semoga informasi yang disampaikan tetap bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Tri Wahyudi.

Sementara itu, Rahmad Handoyo mengajak masyarakat tetap waspada di kala usia telah memasuki 40 tahun ke atas. Banyak kasus di masyarakat, seperti penyakit tidak menular yang sepele, tapi kalau tidak diperhatikan bisa membuat tubuh sakit betulan. Antara lain tingginya kadar gula, kolesterol berlebihan, asam urat tinggi, jantung dan lainnya.

Salah satu cara agar tetap sehat, jelas Rahmad, masyarakat diajak menerapkan hidup bersih dan sehat. Pola makan yang berimbang dan istilah jawanya kalau makan jangan “nggaglak sakarepe dewe”. Semua makanan masuk tanpa aturan, makan dengan nasi berlebih, menu makan yang tidak sehat dan banyak mengandung gula atau kandungan kolesterol, serta lainnya.

Kades Polan Tri Wahyudi dampingi Rahmad Handoyo dalam sosialisasi bersama Badan POM Jateng terkait obat dan makanan aman.

“Maka dengan adanya sosialisasi obat dan makanan aman bersama Badan POM Jawa Tengah dengan kemasan program Komunikasi Informasi Edukasi ini, setidaknya bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat. Kalau sudah berusia 40 tahun ke atas, setidaknya mulai rutin cek kesehatan ke layanan kesehatan terdekat 6 bulan sekali,” pesannya.

Rahmad yang tinggal di Boyolali ini mengajak masyarakat untuk tidak sembrono dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kandungan zat makanan atau minuman yang berbahaya juga harus dihindari, seperti adanya boraks, cetitet, zat pewarna bukan makanan, dan lainnya.

Dari perwakilan Badan POM Jawa Tengah Dra. Novi Eko Rini, Apt, yang hadir dalam acara ini juga menekankan kepada masyarakat untuk benar-benar menerapkan kehati-hatian dalam makan atau minum. Dalam sehari maksimal asupannya 2 sendok makan gula, 1 sendok teh garam dan aturan makan sehat lainnya.

“Saat ini pemerintah juga bekerja keras untuk penurunan angka stunting. Sebenarnya sebab terjadinya angka stunting itu selain karena gizi buruk, juga karena faktor lainnya. Seperti kesiapan rahim atau kondisi ibu hamil yang kurang bagus, juga faktor lainnya. Kadangkala stunting tak hanya dialami keluarga kurang mampu, keluarga yang mampu pun ada yang mengalami stunting. Banyak faktor tentunya,” jelas Novi. (Kim)