Penuh Semangat! Siswa Esdukar Bikin Batik Jumputan dan Tanam Bawang Merah
KLATEN, POSKITA.co – Ratusan siswa SMPN 2 Karangnongko, Klaten, terlihat asyik membuat batik jumputan dan menanam bawang merah di media galon air bekas. Kegiatan ini merupakan agenda projek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dijalankan sekolah yang berada sekitar 15 Km dari gunung Merapi ini.
Informasi yang dihimpun redaksi, kegiatan gelar karya P5 di SMPN 2 Karangnongko atau Esdukar ini didukung sepenuhnya oleh Kepala Sekolahnya Badiyatun, SPd bersama semua jajaran guru-karyawan. Untuk kelas 7 Esdukar membuat batik jumputan dan siswa kelas 8 menanam bawang merah yang didampingi wali kelas dan para guru.
“Alhamdulillah, siswa kelas 7 tadi telah membuat batik jumpatan dan usai dijemur dilakukan fashion show batik jumputan. Sedang siswa kelas 8 juga semangat dalam menanam bawang merah dengan media dari tanah dan tempat menanamnya dari galon air bekas. Semoga ke depan siswa di Esdukar ini semakin kreatif dan termotivasi dalam menekuni dunia wirausaha di masa-masa yang akan datang,” pesan Badiyatun.
Sementara itu, Ketua Tim Sekolah Adiwiyata SMPN 2 Karangnongko, Eti Handayani, SPd MPd menambahkan, untuk proses persiapan P5 terkait membuat batik jumputan dan menanam bawang merah ini dilakukan selama 3 hari. Para siswa juga telah diberikan bekal teori yang baik dan kenyataannya siswa bisa melaksanakan tugas dengan baik.

Untuk nilai-nilai karakter dari kegiatan P5 membuat batik jumputan dan menanam bawang merah ini, ujar Eti, antara lain semangat bergotongroyong, keuletan, nilai estetika atau keindahan dalam membatik, kerjasama yang baik saat menanam bawang merah dan lainnya.
Disampaikan pula, sekolah ini juga termasuk Sekolah Adiwiyata yang terus berbenah dalam kemajuan dan peningkatan kreatifitas siswa. Banyak agenda yang menjadi program sekolah terkait P5 di Esdukar ini, antara lain kemampuan siswa dalam menanam anggrek, hidroponik, budidakolponik, aglonema, pembibitan, biopori, tanaman obat keluarga (Toga) dan lainnya. Dari seni budaya, siswa Esdukar juga mahir dalam main karawitan, tari topeng ireng dan tari lainnya.
“Kita akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam mendampingi siswa berkreasi dan berinovasi. Untuk agenda pembuatan batik jumputan dan menanam bawang merah ini juga sangat berkesan. Untuk hasilnya, kain batik jumputan ini bisa dibuat menjadi taplak atau kerudung. Dan untuk bawang merah juga jika sudah panen bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Di tempat terbatas pun, kita bisa tanam bawang merah. Cukup pakai galon air bekas, anak-anak bisa menanam bawang merah ini,” harap Eti Handayani. (Kim)