Ratusan Warga Demo Tolak KAMI di DPRD Klaten

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Sekitar seratus warga Klaten yang tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat Anti Kami (Gebrak) Klaten mengadakan aksi damai menolak KAMI di wilayah Kabupaten Klaten di depan gedung DPRD Klaten, Kamis siang (17/9/2020).

Dengan membawa mobil pick up lengkap sound systemnya, satu per satu tim orasi aksi menyampaikan ide gagasan terkait tujuan dan harapan adanya aksi demo ini dengan alat speaker. Spanduk peserta aksi tertulis menentang dan menolak keberadaan KAMI atau Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia di Klaten.

Dalam aksi ini dibacakan statemen deklarasi Gebrak Klaten oleh Heti Purwani didampingi Mbah Suwarno, Gatot Nugroho (Korlap Aksi), dan tim aksi lainnya. Tuntutan yang ada dalam statemen deklarasi Gebrak, antara lain menolak dan menentang KAMI yang membahayakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kepada wartawan, Gatot Nugroho menyatakan, tujuan aksi demo ini murni atas panggilan hati warga Klaten yang prihatin dengan kelompok KAMI yang dipandang membuat gaduh negeri ini. Politisasi yang atas nama agama juga ditentang keras yang mengancam NKRI.

“Gebrak Klaten juga menentang politik adu domba dan memprovokasi rakyat dengan mendompleng isu pandemi Covid-19 dan hal ini merupakan tindakan biadab. Gebrak Klaten juga mendukung pemerintah dan aparat menindak tegas anasir-anasir yang mengancam NKRI,” ungkap Gatot.

Sementara Mbah Suwarno yang juga tokoh petani tembakau di Klaten juga ikut hadir memberikan support mengkritisi ulah oknum masyarakat yang dipandang merecoki suasana damai pemerintahan Joko Widodo dan KH Amin Makruf.

Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo salam tangguh bersama Korlep Aksi Demo usai penyerahan statemen deklarasi.

Pandangan atau anasir-anasir segelintir orang yang tergabung dalam KAMI, dinilai Mbah Suwarno membuat resah masyarakat dan keprihatinan para petani di Klaten yang tergabung dalam Gebrak Klaten. Aparat keamanan negeri ini, baik TNI/Polri, diharapkan tegas dalam mensikapi keberadaan KAMI uang dipandang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Indonesia ini masih aman, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Makruf Amin didukung aparat TNI/Polri dan rakyat adalah pemerintahan yang sah. Siapapun ingin berbuat makar, mengancam keutuhan NKRI, maka aparat harus bertindak tegas,” harap Mbah Suwarno.

Usai orasi dan deklarasi, Korlap Aksi Demo Gatot Nugroho menyerahkan berkas tuntutan kepada Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo SIKom di depan gedung dewan. Hamenang pun siap untuk menyampaikan aspirasi Gebrak Klaten ini ke pihak terkait di Jakarta.

“Kita akan sampaikan aspirasi kawan-kawan dalam aksi ini ke pihak terkait di Jakarta. Dan alhamdulillah, peserta aksi juga telah mengikuti protokol kesehatan selama aksi berlangsung. Kita harapkan semangat persatuan dan kesatuan selalu dijaga,” jelas Hamenang. (Hakim)

Caption Foto Atas:
Heti Purwani sedang bacakan statemen deklarasi di depan gedung DPRD Klaten, Kamis siang (17/9).