Beban Berat Ganjar Pranowo Di 2024

Spread the love

Oleh: Tante Paku

Apa yang bisa diunggulkan dari Ganjar Pranowo hingga PDIP mencapreskannya?

Pilpres 2024 menjadi beban berat PDIP untuk bisa meneruskan kekuasaannya dan melanjukan kepemimpinan kadernya yang kini menjadi Presiden hingga 2 periode itu.

Sebenarnya PDIP kadernya banyak yang potensial dalam mengemban amanat rakyat itu, karena memang banyak kader PDIP yang BISA melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

Tapi di dalam PDIP berlaku semboyan TEGAK LURUS artinya harus menunggu instruksi sang Ketum yang ditakuti semua bawahannya itu, mereka tidak bisa menentang keputusan Megawati dalam memutuskan siapa PETUGAS PARTAI yang dipilih untuk menjadi pejabat.
.
Di tengah masyarakat, salah satu kader PDIP yang sudah dicapreskan PDIP yakni Ganjar Pranowo, yang dianggap sukses memimpin Jawa Tengah 2 periode.

Elite PDI Perjuangan menganggap Ganjar yang paling layak maju Pilpres 2024 berbekal kepatuhannya pada tugas partai dan terbukti menuai banyak prestasi.

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono menganalisis kekuatan politik Ganjar Pranowo jika dilihat dari sisi internal lebih menonjol daripada kader PDIP lainnya.

Dari sisi eksternal, Ganjar lebih unggul karena memiliki tingkat elektabilitas tinggi menurut hasil survei beberapa lembaga. Sebut saja dalam Indikator Politik Indonesia, Ganjar memiliki elektabilitas 13,7 persen pada Maret 2021.

Survei SMRC, Ganjar memiliki elektabilitas 13,2 persen pada Februari-Maret 2021. Survei LSI pada Januari 2021, Ganjar Pranowo mengantongi 10,6 persen.

Survei Charta Politika Indonesia pada April 2021, Ganjar mendapat 16 persen.

Dan hingga sekarang dalam setiap survey Ganjar masih masuk dalam urutan atas.

Selain kekuatan Ganjar di PDIP cukup besar, ditambah lagi dengan mayoritas NU lebih memilih Ganjar daripada kader PDIP lainnya.

Menurut Saiful Mujani pendiri Research Consulting (SMRC) mengatakan mayoritas massa Nahdlatul Ulama (NU) cenderung memilih Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut disampaikan Saiful Mujani dalam acara Bedah Politik episode “Top Down Koalisi Gerindra-PKB?” sebagaimana disiarkan kanal Youtube SMRC TV, Jumat (12/8/2022).

Survei SMRC menunjukkan dari 9,7 persen warga yang mengaku sebagai anggota aktif NU, ada 37,8 persen memilih Ganjar Pranowo.

Kemudian, sebanyak 35 persen memilih Prabowo Subianto, dan sekitar 7,5 persen memilih Anies Baswedan. Ada 19,7 persen belum menyebutkan pilihan.

Dari 18,1 persen publik yang mengaku sebagai anggota NU, tetapi tidak aktif, ada sebanyak 49,1 persen mendukung Ganjar Pranowo. Lalu, ada 18,6 persen yang mendukung Prabowo Subianto, dan 14 persen menjatuhkan pilihan kepada Anies Baswedan, serta 18,2 persen belum menjawab.

Dari 68 persen publik yang mengaku bukan anggota NU, dukungan pada tiga tokoh ini merata.

“Basis PKB adalah NU, dan orang NU menginginkan Ganjar, bukan Prabowo maupun Anies,” kata Saiful Mujani.
.
Dengan demikian kekuatan Ganjar Pranowo untuk memenangkan Pilpres 2024 sangat besar, ditambah Relawan Ganjar sudah tersebar di seantero negri.

Jika Jokowi memberikan dukungannya kepada Ganjar juga, SUDAH PASTI semakin mantap, dan PDIP akan berkuasa lagi untuk 10 tahun ke depan!

Tapi mampukah Ganjar menjadi penerus Jokowi? Karena tuntutan rakyat akan sangat berat di pundak Ganjar Pranowo jika ternyata tidak memiliki VISI MISI yang bisa melengkapi capaian Presiden sebelumnya.
.