Mahasiswa KKN Undip Ubah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik

Spread the love

Foto: proses pelatihan pembuatan pupuk organik

Batang, Poskita.co – Sayangi lingkungan! Mahasiswa KKN Undip ajak masyarakat mengubah cangkang telur menjadi pupuk organik.

Salah satu anggota tim  KKN Reguler Universitas Diponegoro,  Lia Khasanatul Maghfiroh mengajak ibu ibu PKK Desa Bandung, Pecalungan, Batang,   Kamis (26/01/2023)  untuk lebih memanfaatkan sampah cangkang telur  dibuat menjadi sampah organik.

“Pelatihan ini bertujuan untuk mengajak ibu ibu PKK untuk lebih menyayangi lingkungan dengan tidak membuang sampah cangkang telur sembarangan dan mengubahnya menjadi hal yang lebih positif seperti pupuk organik” kata Lia Khasanatul Maghfiroh kepada Poskita.co Kamis (09/02/2023).

Memasuki tahun 2023, Universitas Diponegoro melaksanakan KKN Tim I periode 2022/2023 DPL   Ir. Indriastjario M.Eng  yang secara resmi telah dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Januari 2023 – 15 Februari 2023 oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Program ini bertujuan untuk mendorong nilai abdi mahasiswa atas ilmu yang sudah didapatkan selama di perkuliahan untuk kemudian bisa diterapkan menjadi solusi dan inovasi bagi masyarakat desa, terutama di beberapa tempat yang belum merasakan pemerataan pendidikan yang unggul. Salah satu desa yang menjadi sorotannya yaitu Desa Bandung, Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.

Foto bersama ibu ibu pkk dan penyerahan pupuk organik

Menurut survey yang dilakukan oleh Lia Khasanatul Maghfiroh masih banyak cangkang telur yang berserakan sehingga menjadi sampah yang menimbulkan dampak negatif seperti timbulnya serangga (lalat, nyamuk hingga kecoa) sampai mengganggu estetika padahal di dalam cangkang telur mengandung Kalsium, Magnesium dan Phosphor yang baik untuk tanaman.

Dengan melihat adanya kasus tersebut maka Mahasiswa KKN Undip Lia Khasanatul dari Fakultas Kesehatan Masyarakat merasa hal tersebut perlu segera ditangani agar cangkang telur tidak menjadi sampah dan merubahnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat seperti pupuk organic yang baik bagi tanaman. Kemudian dilaksanakanlah program monodisiplin yaitu “Pelatihan dengan Memanfaatkan Sampah Dapur (Cangkang Telur) yang Akan Digunakan Sebagai Pupuk Tanaman” dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bahan dasar sampah cangkang telur. Kegiatan ini dimulai dari penjelasan singkat mengenai manfaat cangkang telur, bahaya sampah organic apabila dibiarkan berserakan sampai pada tahap pelatihan merubah cangkang telur menjadi pupuk organik.

Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan masyarakat sadar, mau serta mampu untuk mulai mengolah sampah cangkang telur menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat contohnya pupuk organik. Pupuk organik ini juga dapat digunakan untuk menggantikan pupuk kimia dalam dunia perkebunan khususnya bagi tanaman buah.

“Terimakasih kepada mahasiswa atas pelatihannya, semoga dengan adanya pupuk organic ini tanaman buah saya yang yang dulunya tidak berbuah menjadi berbuah,” ujar Diah selaku warga Desa Bandung.

Editor: Cosmas