10 Sanggar Seni Di Solo Ikuti Festival Anak Dolanan 2017
SOLO (poskita.co) Sebanyak 10 sanggar seni di solo dan 9 perwakilan dari 5 UPTD pendidikan di Kota Surakarta dipastikan mengikuti Festival Bocah Dolanan 2017. Kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan diikuti ratusan siswa, digelar di Joglo Sriwedari setempat selama dua hari mulai 30 September hingga 1 Oktober 2017.
Menurut Kepala Bidang Kesenian, Sejarah dan Sastra Dinas Kebudayaan Pemkot Surakarta Maretha DC, seiring perkembangan zaman, budaya lokal antara lain seni tari tradisi, wayang orang, ketoprak, wayang kulit, permainan anak, tembang dolanan bocah dan lainnya, banyak tidak dikenal lagi oleh generasi muda khususnya anak anak.
Hal tersebut dimungkinkan karena pengaruh arus budaya global yang menjadi sebuah tuntutan kehidupan berorientasi pada economic minded. Ironisnya sistem global serba fabrikan menggeser budaya lokal yang justru lebih berorientasi pada nilai budaya adiluhung sarat akan pesan moral serta ajaran budi pekerti luhur.
Kegiatan bertema ”Melalui Festival Bocah Dolanan Kita Bentuk Karakter dan Budi Pekerti Luhur Generasi Muda Bangsa” dimaksudkan agar generasi muda mengenal kembali nilai budaya local. Di samping itu dimaksudkan untuk penguatan kembali terhadap karakter budaya daerah yang lebih bermanfaat dan berbudi pekerti luhur, terangnya sembari menambahkan para peserta berusia maksimal 12 tahun. Kepada lima penampil terbaik akan diberikan uang pembinaan, trofi dan piagam.
Masih dalam kesempatan sama, Didik BW SKar, MHum salah seorang juri pada Festival Bocah Dolanan 2017 mengatakan, melalui gelaran yang berlangsung bisa dimasyarakatkan kembali kegiatan social dipandang dulu mampu menghidupkan anak anak bisa bersosialisasi/komunikasi dengan teman-temannya melalui permainan tradisional. Kegiatan yang digelar diharapkan mampu menumbuhkembangkan kecintaan terhadap nilai-nilai budaya dan budi pekerti. Ada beberapa kendala bahwa anak-anak itu hampir sudah tidak mengenal lagi jenis permainan dolanan bocah, terkecuali lagu-lagu dolanan.