Gunakan Metode “Sawfish” Mahasiswa KKN Undip Menyusun Mitigasi Bencana Longsor Menurut Dunia Kesehatan Lingkungan

Spread the love

Serahkan Pamplet: Penyerahan pamflet metode SAWFISH bersama pemerintah desa Bandung dan jajarannya

Batang, Poskita.co – Tanggulangi korban longsor! Mahasiswa KKN Undip membuat metode “sawfish” untuk menyusun mitigasi bencana longsor menurut dunia kesehatan lingkungan

Pada hari Senin (31/01/2023) salah satu anggota tim  KKN Reguler Universitas Diponegoro,  Lia Khasanatul Maghfiroh, mengajak perangkat desa bandung untuk lebih memperhatikan aspek kesehatan dalam menangani korban bencana longsor.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pandangan kepada perangkat Desa Bandung dalam membuat program penanggulangan bencana longsor yang mencakup semua aspek kesehatan agar dampak negatif yang ditimbulkan bisa lebih diminimalisir,” ujar Lia Khasanatul Maghfiroh kepada Poskita.co Kamis (09/02/2023).

proses sosialisasi kepada pemerintah desa bandung

Memasuki tahun 2023, Universitas Diponegoro melaksanakan KKN Tim I periode 2022/2023, DPL  Ir. Indriastjario M.Eng,   secara resmi telah dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Januari 2023 – 15 Februari 2023 oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Program ini bertujuan untuk mendorong nilai abdi mahasiswa atas ilmu yang sudah didapatkan selama di perkuliahan,  kemudian bisa diterapkan menjadi solusi dan inovasi bagi masyarakat desa, terutama di beberapa tempat yang belum merasakan pemerataan pendidikan yang unggul. Salah satu desa yang menjadi sorotannya yaitu Desa Bandung, Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.

Menurut diskusi bersama yang dilakukan oleh Lia Khasanatul dan perangkat Desa setempat, di Desa Bandung Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang masih rutin terjadi bencana tanah longsor setiap tahunnya yang tentunya akan berdampak negatif termasuk bagi dunia kesehatan. Dengan adanya tanah longsor  sanitasi akan terganggu, korban akan kehilangan tempat huniannya dan serangga serangga akan muncul akibat sampah yang dibiarkan berserakan.

Dengan melihat adanya kasus tersebut maka Mahasiswa KKN Undip Lia Khasanatul dari Fakultas Kesehatan Masyarakat merasa hal tersebut perlu segera ditangani agar dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Kemudian dilaksanakanlah program monodisiplin yaitu “Sosialisasi Metode Sawfish Dalam Mitigasi Bencana Longsor Menurut Kesehatan Masyarakat” yang  disampaikan kepada perangkat Desa Bandung selaku pemangku kebijakan. Program ini dimulai dengan membuat media pamplet untuk disebar dan mulai menjelaskan mengenai metode sawfish kepada perangkat desa setempat. Selanjutnya dilaksanakan kegiatan tanya jawab apabila perangkat desa masih ada yang ingin ditanyakan.

Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan perangkat desa menjadi lebih paham apa saja yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana tanah longsor baik itu dari aspek keselamatan korban maupun dari aspek kesehatan sehingga tidak menimbulkan masalah yang lebih serius untuk kedepannya.

“Terimakasih kepada mahasiswa atas ilmu barunya, semoga kedepannya pemerintah desa dapat mengupayakan kebijakan terbaik untuk menangani bencana longsor,” ujar Zaenal selaku Sekretaris Desa Bandung.  

Editor: Cosmas