Drill Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa

Spread the love

oleh: Rini Ambarwati, S.Pd
SDN 03 Wukirsawit Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah

Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya. Maksudnya adalah membaca buku akan membuka dan memperluas wawasan seseorang. Buku merupakan sumber informasi untuk mengetahui berbagai peristiwa dan hal seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, dan aspek kehidupan lainnya di berbagai belahan dunia. Perkembangan teknologi saat ini menjadi salah satu faktor kurangnya minat membaca pada anak. Anak lebih tertarik bermain game atau berselancar di dunia maya dengan gawainya. Oleh karena itu guru harus membiasakan budaya membaca pada anak sehingga anak terbiasa dengan budaya membaca.
Menurut Tarigan (2015:2) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Dalam membaca terdiri berbagai keterampilan-keterampilan dalam menunjang kegiatan membaca. Tarigan (2015:12) menyatakan dalam membaca terdapat dua aspek penting, antara lain:

  • Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dianggap berada di urutan yang lebih rendah (lower order). Dalam mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan mekanis tersebut, aktivitas yang paling sesuai adalah membaca nyaring dan membaca bersuara.
  • Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang dianggap berada urutan yang lebih tinggi (higher oeder).Membaca merupakan kegiatan positif bagi siapapun. Tidak hanya menyerap bahasa, manfaat membaca buku bagi anak adalah:
  • Meningkatkan kemampuan otak anak. Termasuk saat anak belum bisa membaca dan masih dibacakan oleh orangtua. Buku terdiri dari rangkaian kata, angka dan gambar. Kombinasi dari unsur tersebut mampu mengaktifkan bagian otak yang memproses kata dan membentuk makna. Membaca secara teratur dapat membangun keterampilan bahasa, huruf, serta perkembangan sosial-emosional anak.
  • Membaca buku untuk anak akan meningkatkan ikatan antara anak dan orangtua.
  • Mendukung masa depan anak. Anak yang sudah terbiasa membaca buku biasanya memiliki keinginan atau cita-cita yang lebih terarah di masa depan.
  • Membaca buku dapat melatih konsentrasi anak, bahkan jika anak belum lancar membaca.
  • Membaca buku dapat melatih otak untuk membayangkan karakter, tempat, gambaran benda, dan lain-lainnya dalam cerita. Hal ini akan melatih imajinasi anak. Melatih imajinasi anak lewat membaca buku membantu mengasah perkembangan emosi anak. (https://hellosehat.com).
    Metode drill merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada kegiatan latihan yang dilakukan berulang-ulang secara terus-menerus untuk menguasai kemampuan atau keterampilan tertentu. Menurut Syaiful Bahri Djamah & Aswan Zein (2002:87) metode drill sangat cocok untuk mengembangkan keterampilan siswa baik fisik maupun mental. Melalui latihan yang diulang suatu keterampilan dapat dikuasai setahab demi setahab hingga keterampilan dapat dikuasai secara menyeluruh. Langkah-langkah dalam penerapan metode drill antara lain:
  • Menjelaskan maksud dan tujuan latihan terbimbing pada siswa.
  • Guru harus lebih menekankan pada diagnose karena latihan permulaan belum bisa mengharapkan siswa mendapatkan keterampilan yang sempurna.
  • Mengadakan latihan terbimbing sehingga timbul response siswa yang berbeda-beda untuk meningkatkan keterampilan dan penyempurnaan kecakapan siswa.
  • Memberi waktu untuk mengadakan latihan yang singkat agar tidak meletihkan dan membosankan dan guru perlu memperhatikan response siswa apakah telah melakukan latihan dengan tepat dan cepat.
  • Meneliti hambatan yang dialami siswa dengan cara bertanya pada siswa serta memperhatikan masa latihan dengan mengubah situasi sehingga menimbulkan optimisme dan rasa gembira pada siswa yang dapat menghasilkan keterampilan yang baik.
  • Guru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses-proses yang pokok dan tidak banyak terlibat hal-hal yang tidak diperlukan.
  • Guru perlu memperhatikan perbedaan individual siswa, sehingga kemampuan dan kebutuhan siswa masing-masing dapat berkembang.
    Suatu metode pembelajaran pasti mempunya kelebihan dan kekurangan. Berikut ini kelebihan metode drill:
  • Dalam waktu yang relatif singkat, dapat diperoleh penguasaan dan keterampilan yang diharapkan.
  • Akan tertanam pada setiap pribadi anak kebiasaan belajar secara rutin dan disiplin.
    Kekurangan metode drill antara lain:
  • Bisa menghambat perkembangan daya inisiatif anak.
  • Kurang memperhatikan relevansinya dengan lingkungan.
  • Membentuk kebiasaan-kebiasaan yang otomatis dan kaku (https://www.kajianpustaka.com).
    Dengan penerapan metode drill dalam pembelajaran terbukti mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa. Budaya membaca siswa yang juga meningkat di rumah mampu meminimalisir penggunaan gawai. Hal ini tentu juga membawa dampak yang baik bagi prestasi dan kesehatan mata anak. **

Editor: Cosmas