Peduli Anak Yatim Piatu FPDIP DPR RI Bagikan 200 Sembako

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Sebanyak 200 paket sembako dan santunan dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Paryono dibagikan terhadap anak yatim piatu dan warga terdampak PPKM saat pandemi covid- 19 di Kecamatan Tanon, Sragen. Penyerahan bantuan paket sembako diserahkan langsung Paryono yang juga anggota Komisi VIII DPR RI di Balai Desa Tanon, Sragen, Senin (6/9).
Bantuan berisi beras 20 kg, telur 2 kg, M
masker satu dus, Hanzanitaser, minyak goreng, buah segar dan gula ini disambut baik para anak – anak yang telah kehilangan orang tuanya.
Anggota FPDIP DPR RI Paryono menjelaskan kondisi pandemi saat ini banyak anak yang harus kehilangan orang tuanya karena Corona. Untuk itu perlu adanya kepedulian terhadap anak yatim piatu untuk mendapatkan perhatian penuh. Diharapkan juga kepedulian itu bisa diberikan berupa bantuan seperti sembako secara berkala.
“Diharapkan kepedulian terhadap sesama khususnya para anak yatim piatu maupun warga terdampak Covid harus ditanamkan. Meski kondisi ekonomi yang berat saat pandemi, tapi kita harus gotong royong membantu sesama terutama para anak yatim piatu,” tandas Legislator dari Dapil IV Karanganyar, Sragen, Wonogiri ini.
Paryono berharap, para anak yatim piatu akibat Covid-19 ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Seperti jaminan hidup setiap harinya . Selain itu, jangan sampai anak yatim piatu ini kehilangan masa depan mereka.
“Untuk pemerintah segera memperhatikan para anak yatim piatu ini mendapatkan hak jaminan hidup dan masa depan mereka,” tutur Paryono.
Sebelumnya Ketua DPR RI Puan Maharani juga memberikan bantuan terhadap tiga anak yatim piatu asal Sragen yang orang tuanya meninggal akibat terkena virus Corona. Diantaranya
Alviano Dafa Raharjo atau Vino (9 tahun), Rahmad Dyan Agasta atau Arga (12 tahun) dan Heenlay Onglay (12 tahun).
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menerangkan tumbuh kembang anak perlu mendapat perhatian serius baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial.
“Ada tiga anak di Sragen yang juga kehilangan bapak ibunya. Pemerintah Kabupaten Sragen akan memastikan ketiganya mendapatkan perhatian dan pendidikan yang layak,” ujar Bupati Yuni
Diketahui Arga dan Heenlay, saat ini sudah dalam pengasuhan keluarga terdekat. Begitu juga dengan Vino yang sebelumnya tinggal di Kutai Barat (Kalimantan Timur), yang dipastikan akan tinggal bersama kakek-neneknya di Sragen. (Cartens)