Taman Doa Apius Klaten Diresmikan Wabup Yoga Hardaya, Suasana Nyaman dan Tenang
KLATEN, POSKITA.co – Melalui proses panjang, tapi menyenangkan, akhirnya pembangunan Taman Doa Apius di Dukuh Merbung Cilik, Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten yang disupport warga Korea, telah selesai dilakukan. Pembangunan berlangsung selama 2 tahun di lahan seluas 800 meter persegi.
Demikian dikatakan Muryantoro, pendiri Taman Doa Apius di sela-sela acara peresmian Taman Doa Apius yang dilakukan Wakil Bupati Klaten H. Yoga Hardaya, SH MH mewakili Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, Jumat siang (11/6/2021).
“Kami harapkan tempat ini bisa digunakan semua ummat untuk berdoa, kami juga menyediakan tempat istirahat berupa 5 kamar dan gratis. Selain itu, di sini juga ada aula, ada 12 ruang doa, ada gazebo untuk santai, di lantai atas ada tempat konseling, serta kantor,” ujar Muryantoro.
Diungkapkan pula, orang kalau ketemu orang akan menghasilkan sejarah. Dan kalau orang ketemu Tuhan itu akan menghasilkan mujizat. Muryantoro yakin, dengan doa restu para tokoh agama dan masyarakat, tempat doa Apius ini akan membawa berkah.
Tampak hadir dalam acara ini, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Klaten, Kepala Satpol PP Klaten Joko Hendrawan, SH MM, Sudarsono (Kemenag Klaten), Danramil Kebonarum Kapten Inf Sukarman, Kapolsek Kota AKP Sriyanto, Kades Tegalyoso Catur Prabowo, SH, Pdt Harno Sakino, Pdt Wahyu Nirmala, dan tamu lainnya.
Wakil Bupati Klaten ini mengharapkan, taman yang bersejarah ini terus menerus meningkatkan kontribusi bagi umat, masyarakat serta bagi bangsa dan negara. Kerukunan umat beragama juga terus terjalin dengan baik demi keutuhan NKRI.
Menurut Yoga, peresmian Taman Doa Apius ini tidak hanya sekadar bermakna simbolik ataupun formalitas sebuah perayaan, tapi tentu akan mampu mengukuhkan esensi spiritualitas umat.
“Spritualitas ini tak terpisahkan dengan ajaran mendasar dan bernilai luhur yang tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh hujan, yang mengatur keharmonisan hubungan antara manusia dan manusia dan antara manusia dengan Sang Pencipta,” jelasnya.

Wabup Yoga juga mengajak semua kalangan untuk membangun Klaten ini menuju masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera. Karena masih pandemi, Yoga mengajak semua tokoh agama ikut berdoa agar pandemi segera berakhir dan prokes harus diperketat.
Untuk acara-acara hajatan warga bisa ditunda dulu, atau kalau dalam hal pernikahan, terpenting pasangan pengantin sah dulu di KUA. Kalau akan menggelar hajatan sebaiknya sistem take away atau bawa pulang. Dan hindari acara hajatan dengan piring terbang atau suguhan yang dilayani dengan WO (wedding organizer).
Terakhir, Yoga berpesan dalam menghadapi era globalisasi sekarang ini masyarakat harus memiliki kualitas dan bertaqwa. Di sisi lain juga harus bisa mewujudkan kedamaian dan stabilitas nasional.
“Untuk itu, saya berharap agar umat dapat mewujudkan adanya kerukunan hidup beragama yaitu kerukunan antar umat seagama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan Pemerintah,” pesan Yoga.
Muryantoro menambahkan, dari Taman Doa Apius ini ada harapan besar yang mulia untuk membangun atau mewujudkan kedamaian dan rasa toleransi. Tujuan dari pembangunan taman doa ini tiada lain untuk membuat nyaman umat untuk dekat dengan Tuhan sambil berdoa dan suasananya tenang.
“Sekali lagi di sini ada pavilium dengan lima kamar. Gratis dan untuk lintas agama boleh menggunakan untuk bermalam atau acara-acara lainnya,” jelasnya.
Ada ruang doa diberi nama Simon, Tadeus, Thomas, Matius, Bartolomius, Filipus, Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yakobus Alfeus dan Yohanes. Ada gemericik air sungai di dekat taman dan juga kolam ikan yang ada di dekat ruang doa, menambah suasana nyaman. (Kim)
Caption Foto HL:
Wakil Bupati Klaten H. Yoga Hardaya, SH MH bersama tokoh agama dan pendiri Taman Doa Apius, Jumat siang (11/6).