Membangun Karakter dengan Materi Greeting Pembelajaran Bahasa Inggris

Spread the love

 ARTIKEL POPULER

Tri Keksi Handayani, S.Pd

SMP Negeri 14 Surakarta

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)  telah merubah berbagai aspek di dalam proses pembelajaran di Indonesia. Banyak hal yang harus berubah, di antaranya adalah dengan menerapkan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Semula guru dapat bertatap muka langsung dengan siswanya,  sekarang harus melakukan pembelajaran secara tidak langsung melalui virtual,  menggunakan GS, Google Meet, MS Team, dan lain sebagainya.

Ada segi positif dan negatif ketika guru melaksanakan PJJ, Secara garis besarnya dari segi positifnya adalah guru dapat  lebih mengembangkan pengetahuan dan kemampuan di bidang informasi dan teknologi (IT). Guru dan siswa secara tidak langsung dituntut untuk lebih kompeten dalam bidang tersebut dalam pembelajaran.

Dari segi negatifnya , misalnya ketika guru menjelaskan atau menerangkan suatu materi pelajaran kepada siswa, tidak dapat dilakukan secara maksimal, karena guru tidak berhadapan langsung dengan siswa. Mungkin siswa tidak dapat berkonsentrasi penuh ketika mendengarkan penjelasan dari guru, dikarenakan siswa berada di dalam situasi yang bebas  tanpa pengawasan langsung dari guru, atau bahkan ketika tidak ada pengawasan langsung dari orang tua di rumah.

Belum lagi ketika guru mengadakan zoom meeting yang tentunya membutuhkan quota yang cukup banyak, sehingga akan membebani siswa yang kurang mampu. Juga pengaruh sinyal di daerah yang tidak dapat menerima sinyal dengan lancar. Bagi siswa yang tidak mempunyai handphone sendiri, jadi harus bergantian dengan orang tua atau pun saudaranya yang lain, juga merupakan kendala dalam PJJ.

Sebagai inovator, guru harus inovatif terhadap media maupun metode yang digunakan dalam pembelajaran, serta menguasai beberapa cara untuk mengajar secara online. Suparlan (dalam Ngainun Naim, 2011) , menjelaskan bahwa sebagai inovator, guru bisa melakukan kegiatan kreatif dan menemukan strategi, metode, cara–cara atau konsep baru dalam pengajaran. Guru harus mampu mengevalusi apa kekurangan dari pembelajaran online yang telah dilakukan, masalah–masalah  yang timbul pada saat proses pembelajaran, apakah siswa menerima materi pelajaran dengan baik ataukah tidak.

Sebagai seorang pendidik, guru juga dituntut untuk memberikan pelajaran budi pekerti dan sikap yang nantinya akan membawa perubahan karakter yang lebih baik bagi siswa.  Hal itu  harus dikolaborasikan dalam  mata pelajaran yang diampu oleh masing–masing guru dengan mata pelajaran yang berbeda–beda, walaupun proses pembelajaran dilakukan secara online. Dalam hal ini, penulis sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SMPN 14 Surakarta, memberikan materi Greeting  (salam) dengan menyisipkan pelajaran sikap dan budi pekerti sebagai berikut :

  • Membiasakan diri untuk memberikan salam sebelum dan setelah melaksanakan  PJJ sesuai dengan materi yang telah diterangkan.
  • Membiasakan siswa untuk berdoa dengan menunjuk salah seorang siswa untuk memimpin doa secara bergiliran ketika akan memulai dan mengakhiri PJJ.
  • Menyapa siswa dengan menanyakan kabarnya maupun kabar keluarganya atau orang terdekatnya dan menjalin komunikasi yang terbuka dan menyenangkan dengan siswa.
  • Membiasakan siswa untuk berdisiplin waktu,  baik ketika mengikuti PJJ maupaun dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Ketika guru memberikan date line untuk pengumpulan tugas, siswa harus  mematuhi hal ini, karena  ini juga merupakan salah satu bentuk pembelajaran nilai sikap disiplin pada siswa.
  • Guru juga harus menanamkan kejujuran bagi siwanya. Ketika memberikan tugas pada siswa dan siswa beusaha untuk mengerjakannya sendiri tugasnya dan tidak menyalin / mencontek pekerjaan temannyadan  hal itu patut untuk diapresiasi dan diberikan nilai plus.

Dapat diambil kesimpulan bahwa dalam PJJ, dimana guru tidak bisa bertatap muka langsung dengan siswanya, tetapi guru harus tetap menjadi motivator. Guru tetap melaksanakan pembelajaran nilai sikap dan budi pekerti, seperti bertakwa kepada Tuhan YME, menghormati orang lain, disiplin,  jujur, bekerja keras, rajin,  dan lain sebagainya.  Nilai-niali tersebut dapat kita sisipkan dalam materi pembelajaran kita, meskipun kita melakukan pembelajatran secara online.

Jika pembiasaan itu kita lakukan secara rutin dan konsisten, hal itu akan memberikan hasil yang optimal. Marilah kita tetap bersemangat dalam menghadapi masa pandemi ini dengan mengadakan inovasi–inovasi pembelajaran yang lebih bervariasi dan tidak lupa menyisipkan pelajaran budi pekerti dan sikap demi kemajuan genersi di masa yang akan datang. ***

Editor: Cosmas