Sanggar Tari Kusuma Aji Tampil Tari Alusing Pandulu di Candi Plaosan

Spread the love

 

KLATEN, POSKITA.co – Ada 14 siswa tari Sanggar Tari Kusuma Aji yang beralamat di gedung Shinta, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, didukung 8 pengrawit, tampil menari penuh semangat di bawah terik matahari di kompleks plataran Candi Plaosan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Selasa siang (24/11/2020).

Kegiatan ini merupakan kemasan Even Bersama Dinas Pariwisata se Solo Raya lewat virtual yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan,Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Provinsi Jawa Tengah. Sanggar tari di masing-masing Kota/Kabupaten secara virtual tampil di lokasi destinasi wisata setempat.

Ketua Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten Tejo Sulistyo menyatakan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten menunjuk sanggar tari yang dibinanya mewakili Klaten. Siswa tari STKA Klaten ini menampilkan tari Alusing Pandulu.

“Kita kejar tayang selama dua minggu kita ciptakan tari Alusing Pandulu ini dan langsung diajarkan ke anak-anak untuk mampu menguasainya. Alusing Pandulu ini artinya hati nurani dan anak-anak lewat bimbingan STKA Klaten bisa cepat menguasainya. Saat pandemi, kita sudah buka latihan tari baru satu bulan ini di gedung Shinta Gergunung,” jelas Tejo.

Sengaja lokasi tari Alusing Pandulu dihadirkan agar anak-anak generasi penerus bangsa dan masyarakat umumnya tetap memiliki semangat hati nurani, meskipun saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Para pembimbing tari selama 11 hari atau dua minggu bekerja keras menularkan tarian Alusing Pandulu.

Dengan adanya Even Bersama se Solo Raya Dinas Pariwisata di lokasi destinasi wisata ini, Tejo berharap masyarakat bisa kembali secara leluasa menikmati dan menyemarakkan destinasi wisata yang ada dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Dengan penuh semangat, siswa STKA Klaten menari yang didukung Disparbudpora Klaten.

Saat tampil menari, sejumlah pejabat dari Disparbudpora Klaten, jajaran Pemcam Prambanan, jajaran Bagian Humas Polres Klaten, Diskominfo Klaten, Polsek Prambanan, dan elemen lainnya juga hadir turut memotivasi.

Plt Kepala Disparbudpora Klaten Sri Nugroho SIP MM membenarkan adanya kegiatan even bersama yang dikemas Dinas Porapar Provinsi Jawa Tengah ini. Even ini tiap tahun diadakan dan dilombakan dengan tujuan menggugah kembali destinasi wisata di Solo Raya ini eksis.

“Peserta even bersama ada 7, tadi seni tarinya diawali dari Karanganyar, Sragen, Boyolali, Wonogiri, Klaten, Sukoharjo dan terakhir tarinya tadi dari Solo. Masing-masing tampil sekitar 25-30 menitan dan kita harapkan Candi Plaosan ini tetap kembali eksis dan warga boleh berkunjung dengan terapkan protokol kesehatan,” ungkap Sri Nugroho.

Di Klaten, sejumlah umbul atau destinasi wisata air juga telah dibuka, termasuk di Rowo Jombor Bayat, Bukit Sidoguro Bayat, makam Sunan Pandanaran Bayat, dan lokasi lainnya. Nugroho mengharapkan, masyarakat yang mengunjungi destinasi wisata wajib maskeran, sering cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak dalam bergaul. (Hakim)

Caption Foto Atas:
Siswa STKA Klaten sedang tari Alusing Pandulu di Candi Plaosan, Prambanan, Selasa siang (24/11/2020).