Strategi Penciptaan Karya Tari dengan Teknik Transformasi Digital

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Sudarmanto, S.Sn

Guru Seni Budaya

SMP Negeri 1 Jenawi

Strategi adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang telah dipikir dan direncana serta dipertimbangkan baik buruknya juga dampak positif dan negatifnya dengan cermat dan matang secara mendalam. Kemampuan menggerakkan peserta didik agar mau belajar merupakan strategi pembelajaran.

Dalam kenyataan sehari-hari sebelum Era COVID -19 atau pembelajaran seni tari tatap muka, terdapat peserta didik yang daya hafalannya cukup tinggi, namun kemampuan daya hitungnya kurang. Sebaliknya terdapat siswa  yang kemampuannya dalam memecahkan soal hitungan tinggi, namun kemampuan hafalannya berkurang. Dalam kegiatan belajar mengajar bila guru mengajarkan materi pelajaran seni tari yang sudah dipahami siswa, merupakan pembelajaran yang efektif. Dan sebaliknya pembelajaran yang tidak efektif, tidak efisien dan kurang memiliki daya tarik. Siswa akan merasa bosan atau jenuh sehingga suasana belajar menjadi terganggu.

Setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan kreatifitas karya tari dalam FLS2N di Era COVID -19 memiliki tingkat pemahaman dan jenis karakteristik yang beragam. Peserta didik yang mengikutir kreatifitas karya tari dalam FLSN2N berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik terhadap protokol kesehatan di lingkungannya.

Tujuan meningkatan karakteristik  peserta didik melalui strategi Penciptaan tari Era- Covid – 19. Untuk menerapkan teknik transformasi digital pada strategi penciptaan Tari Era Covid – 19   memperdalam dan menyalurkan  bakat dan minat peserta didik  sesuai strategi penciptaan tari.

Strategi pembelajaran menurut David, 1976 (Wina Sanjaya, 2011) merupakan perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu mata pelajaran ( Sells dan Richey, 2000: 34).  Di dalam aplikasinya terdapat empat aspek yaitu:

  1.  Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan guru dalam menyampaikan materi atau isi pelajaran kepada peserta didik.
  1. Metode pembelajaran, yaitu cara guru mengorganisasikan materi pelajaran dan peserta didikagar terjadi proses belajar secara efektif dan efisien.
  2. Media Pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan pembelajaran yang digunakan guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
  3. Waktu yang digunakan guru dan peserta didik dalam menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan pembelajaran.

Ada tiga jenis strategi yang berkaitan dengan penciptaan karya tari pada Era Covid -19

  1. Strategi pengorganisasian pembelajaran ( penciptaan karya tari) untuk menunjukan kepada siswa, guru, dan Cru video shothing serta Tim Akodasi yang terkait untuk menyatukan tujuan, tema, konsep, prosedur atau prinsip yang terkandung dalam suatu karya tari.
  2. Strategi penyampaian tema tari. Di sini menekankan pada media apa yang akan digunakan dalam pembelajaran yang diberikn. Apa yang dilakukan siswa ketika observasi, eksplorasi perilaku objek  yang disajikan lewat gerak yang telah ditentukan karakter tokoh, pola lantai, level, wiraga, wirama. 3.
  3. Strategi pengelolaan pelatihan penciptaan karya tari. Strategi penyampaian tema dan konsep tari, termasuk jadwal tentang eksplorasi dan penciptaan gerak yang meliputi karakter tokoh, pola lantai, level, wiraga, wirama dan wirasa, gladi kotor,gladi bersih dilanjutkan rekaman perorangan yang terakhir editing karya. karakter tokoh, pola lantai, level , wiraga, wirama dan wirasa, gladi kotor, gladi bersih dilanjutkan rekaman perorangan yang terakhir editing karya.

 

Komponen – Komponen Penciptaan Karya Tari

Media adalah segala bentuk saluran yang dapat berbentuk orang atau guru, alat-alat elektronik, media cetak, media audio  dan media audiovisual.

Pengertian  Karakter Peserta Didik

Karakter pembelajar adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada pembelajar sebagai hasil dari pembawaan dan pengalamannya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya, ( Munadi, 2009)

Hasil Kegiatan sebelumnya

Dalam situasi era covid-19 kegiatan pembelajara dilakukan dengan jarak jauh/online kalau kegiatan pembejaran ini tanpa didukung oleh media komunikasi akan gagal dalam kompetensi yang telah ditentukan.

Penciptaan karya tari yang dilakukan oleh peserta didik tanpa pendampingan pelatih tari sangat rendah karena rencana dan skedul karya tari tidak dipahami secara matang dan mendalam serta kurangnya koordinasi dalam pemecahan masalah dan kesulitan yang dihadapi peserta lomba maupun pelatihnya dalam pembuatan dan pemilihan gerak, level, pola lantai, iringan yang tepat. Dan dalam hasil rekaman karya tari mentah dan sangat sederhana.

Strategi Pemecahan Masalah

Dalam situasi era covid-19 kegiatan pembelajara dihadapkan dengan beberapa masalah. Langkah-langkah apakah yang harus dilakukan oleh Kepala sekolah yang sebagai pimpinan sekolah, guru/pelatih, peserta didik untuk dapat mencapai kompetensi pembelajaran penciptaan karya tari dan penguatan pendidikan karakter?

Strategi dalam pemecahan masalah tersebut adalah guru, siswa dalam kegiatan pembelajaran penciptaan karya dituntut harus menggunakan alat dan media komunikasi yang memadai untuk mencapai hasil karya yang baik sesuai dengan rencana yang telah dibuat secara cermat dan matang.

Pendidikan tari  modern  di SMP Negeri 1 Jenawi dapat terimplementasikan siswa   dengan baik, melalui langkah – langkah pembelajaran dari tema  Layang – layang terinspirasi atas pembuatan , bentuk , gerak dan warna dari layang-layang .

Dan  alur cerita  suatu bentuk tari permainan yang dilakukan secara kelompok  dengan  memainkan layang – layang yang  di dalamnya terkandung nilai toleransi, kebersamaan dan kerja sama  untuk mencapai keberhasilan.

Siswa tidak hanya menikmati tetapi siswa mengambil pelajaran dari nilai nilai yang terkandung dalam tari modern. Karena dipertujukkan untuk masyarakat , maka dapat dinikmati semua lapisan masyarakat. Masyarakat tidak hanya terhibur dan menikmati tetapi bisa apresiasi tari modern yang didalam nya terkanadung nilai nilai karakter. Dengan pembelajaran “tari modern “ yang dikemas dengan inovatif,  kreatif dan menarik sehingga siswa sangat antusias dalam pembelajaran seni tari dan

terimplementasikan pada penguatan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Jenawi Artinya  Pendidikan tari modern dirancang dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan  disekolah, yang memperkuat penguasaan kompetensi dan memperkaya pengalaman belajar. Hasil yang diharapkan adalah siswa mampu meningkatkan prestasi seni ditingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, Nasional. seni serta termotivasi untuk meningkatkan ketrampilan , menciptakan kreatifitas dan inovasi karya ilmiah, menguasai iptek,  menghargai hasil dan karya seni serta bangga terhadap karya seni daerah dan nasional.

Dapat disimpulkan bahwa:

  1. Dengan strategi penciptaan karya tari karakteristik SMP Negeri 1 Jenawi meningkat.
  2. Dengan peningkatan karakterteristik dapat menerapkan transformasi digital.

Dengan kemampuan bakat dan minat peserta didik menerapkan strategi penciptaan karya tari.

Editor: Cosmas