Fraksi PDI Perjuangan Solo Ajukan Usulan Pangkas Anggaran Dewan yang Tidak Mengganggu Kinerja Senilai 10 Miliar Lebih

Spread the love
Solo, (poskita.co) – Fraksi PDI Perjuangan Solo, berdasar hasil musyawarah 30 anggotanya, akhirnya sepakat mengusulkan pemangkasan anggaran yang totalnya mencapai 10 miliar rupiah lebih.
Pemangkasan atau pemotongan anggaran setelah sebelumnya dilakukan kajian dan musyawarah bersama seluruh anggota fraksi, dan kemudian diusulkan ada sejumlah mata anggaran untuk kegiatan kedewanan dan setwan DPRD Solo, yang dinilai layak dipotong, dan tidak akan mengganggu kinerja kedewanan hingga akhir tahun ini.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Solo, YF. Sukasno kepada wartawan menjelaskan, surat usulan yang ditandatangani Ketua Fraksi PDI Perjuangan YF . Sukasno dan Sekretaris Putut Gunawan, telah dibuat dan langsung diserahkan kepada Ketua DPRD Solo, serta seluruh unsur pimpinan dewan, Kamis (16/5) untuk dimintai persetujuan.
“Kita telah mencermati sejumlah mata anggaran kegiatan kedewanan yang dinilai tidak akan mengganggu kinerja dewan hingga akhir tahun, sehingga layak untuk dipotong. Totalnya mencapai sepuluh miliar rupiah lebih,” jelas Sukasno.
Sejumlah mata anggaran yang dipotong antara lain  perjalanan dinas anggota dewan, sosialisasi raperda, bintek setwan, peningkatan kapasitas, penyerapan aspirasi, jamuan tamu, makan minum rapat.
pemotongan anggaran kegiatan kedewanan, seperti yang dijelaskan dalam surat usulan fraksi, rencananya akan dialihkan untuk kegiatan pemberian bantuan bagi masyarakat Solo yang terdampak wabah covid 19. Utamanya bagi masyarakat miskin dan rentan miskin yang akan menerima bantuan berupa paket sembako.
“Kita akan berkoordinasi dengan Pemkot Solo, dalam hal ini walikota bersama gugus tugas penanganan wabah covid 19 terkait dengan penyaluran bantuan ini,” jelas Sukasno lagi.
Selain usulan pemotongan sejumlah mata anggaran kedewanan, menurut Sukasno, akan dilakukan juga usulan rasionalisasi anggaran di eksekutif, yaitu sejumlah anggaran kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di jajaran Pemkot Solo, untuk dilakukan pemotongan. Tujuannya sama, hasil rasionalisasi anggaran akan digunakan untuk memberikan bantuan pada masyarakat Solo yang terdampak wabah covid 19. (endang paryanti)