Pilkades Serentak 6 Desa Rawan Konflik

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Sedikitnya 6 desa rawan konflik dalam pilkades serentak di 167 desa di Kabupaten Sragen. Diantaranya Desa Toyogo, Karanganyar dan Sambungmacan di Kecamatan Sambungmacan. Desa Taraman di Kecamatan Sidoharjo. Desa Kedawung Kecamatan Mondokan dan Desa Glonggong Kecamatan Gondang.

Melihat kondisi itu, Polres Sragen meminta bantuan kepolisian tetangga untuk ikut amankan pesta demokrasi tingkat desa itu. Sedikitnya 500 personel dari Polres dan Polsek bakal diterjunkan pengamanan Pilkades serentak September 2019. Sementara untuk peta kerawanan, Kapolres menyebut ada beberapa titik Pilkades di empat eks kawedanan yang sudah terdeteksi masuk zona merah alias rawan konflik.

“Nanti kita siagakan 500 personel dari Polres dan semua Polsek. Nanti juga ada satu kompi Brimob dan dibantu Polres-polres sebelah. Ada dari Karanganyar, Boyolali dan Sukoharjo yang akan membantu backup kita,” papar Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, kemarin.

Personel Brimob dan Polres tetangga itu nantinya akan ditempatkan stasioner di beberapa titik tertentu untuk membantu pengamanan. Kapolres juga menyampaikan, untuk Pilkades rawan sudah selesai dipetakan. Menurutnya ada 3 kategori yakni zona merah, kuning dan hijau. Untuk zona merah yang berpotensi panas dan rentan konflik, terdeteksi ada di semua atau empat wilayah eks kawedanan. Namun ia mengaku tak hafal secara rinci datanya.

“Yang merah, di 4 eks kawedanan ada semua. Merah itu tidak gawat, tapi potensi konfliknya tinggi sehingga butuh perhatian lebih serius,” terang Kapolres.

Predikat zona merah, menurutnya lebih karena pertarungan calonnya yang berpotensi memanas. Zona merah ini ditentukan lebih ke arah Pilkades yang calonnya hanya dua alias head to head. Dengan calon hanya dua, persaingan dan potensi konflik biasanya lebih mengerucut.

Kepala Bagian pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (setda) Sragen, Hiladawati Aziroh menyampaikan, saat ini sudah pada tahapan pengambilan nomor urut. Namun 6 desa, masih tahap fit  and propertest, karena calon lebih dari 5 orang.

”Ada 6 desa yang masih tes karena pendaftar yang lebih dari lima orang, pengambilan setelah ada pengumuman,” terangnya. (Cartens)