Pupuk Hilang Petani Gondang Meradang
SRAGEN, POSKITA.co – Para petani di kecamatan Gondang, Sragen, keluhkan sulitnya mendapatkan pupuk saat masa tanam, Rabu (20/3). Parahnya lagi, gudang distributor pupuk CV Tani Makmur kosong tak ada stok pupuk . Sehingga kondisi itu membuat ribuan hektar tanaman padi terancam gagal panen. Kosongnya stok pupuk itu diketahui saat wakil ketua dewan Bambang Widjo Purwanto lakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang pupuk di Pilangsari, Ngrampal, Sragen.
Diungkapkan Bambang Widjo Purwanto, saat ini petani di Gondan membutuhkan pupuk dasar untuk tanaman padi. Tapi dilapangan pupuk tidak ada.
“Saat cek gudang kosong, padahal untuk pupuk jenis SP di Tani Makmur tercatat 124 ton, baru tersalur 65 ton. Lha kekurangan 45 persen ini kemana,” tandas Bambang Pur.
Melihat distribusi yang kacau ini, kata Bambang Pur, pihak produsen pupuk harus beri sanksi terhadap distributor. Akibat penyaluran pupuk yang kacau membuat petani yang dirugikan.
“Kalo dinilai jelas raport merah, produsen harus tegas beri sanksi, karena petani yang dirugikan,” tandas Bambang Pur.
Menurut Bambang Pur, diyakini tidak hanya Gondang, karena CV Tani Makmur juga sebagai distributor kecamatan Kalijambe juga alami keluhan yang sama.
Sementara Admin CV Tani Makmur, Bayu Laksono sebenarnya tidak ada kelangkaan pupuk, hanya sebatas ada persoalan distribusi ke daerah. Karena jatah pupuk untuk Phonska dari jatah 400 ton, baru tersalur 120 ton. SP3 dari 128 ton, baru tersalur 60 ton. Petroganik masih 80%, ZA masih 70%. Pupuk yang ada ini langsung dikirim ke kios pupuk, untuk Gondang ada 22 kios dan Kalijambe 21 kios.
“Seluruh kios ini untuk disalurkan sekitar 100 kelompok tani, jadi pupuk tidak mandek di gudang, tapi langsung kios. Karena bila di taruh gudang, akan dua kali kerja,” jelas Bayu. (Cartens)