Ulama Nahdliyin Banyak Dirugikan Hoax

Spread the love

SRAGEN (poskita.co) – Gerakan melawan hoax terus digencarkan oleh Mabes Polri. Berita bohong dan ujaran kebencian banyak merugikan masyarakat. Termasuk para ulama Nahdlatul Ulama (NU). Oleh sebab itu, para kyai dan santri siap melawan hoax.

Tim dari Mabes Polri mendatang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, Jetak Kalang,  Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen Kamis (14/2). Dalam sosialisasi tersebut para santri dan ulama siap melawan Hoax.

Pengasuh Ponpes Al Falah Jetak Kalang, K.H Muhammad Ikhwan menyampaikan terus memberi himbauan dan arahan media sosial. Media sosial rentan menyebarkan hoax atau fitnah yang merugikan. “Kita arahkan agar hati-hati menggunakan hape,” bebernya.

Dia menyampaikan, banyak serangan fitnah yang merugikan NU. Pihaknya menegaskan sering kali hoax menyasar Kyai NU dan pimpinan lainnya yang menyudutkan. Padahal fitnah tersebut sangat menyesatkan. “Banyak dari pimpinan NU yang jadi sasaran fitnah,” tandasnya.

Pihaknya menegaskan siap membantu pemerintah memerangi hoax. Selain kepada para Santri, juga akan disampaikan ke masyarakat untuk disebarluaskan.

Dalam sosialisasi tersebut penyebar dan pelontar ujaran kebencian bisa dihukum 6 tahun penjara. Maka hendaknya bila mendapat kabar dari media sosial untuk klarifikasi dahulu terutama kabar yang mencurigakan. Jangan langsung dibagikan ke khalayak. (Cartens)