Aksi Vandalisme Marak di Klaten, Pihak Terkait Harus Bergerak

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Aksi vandalisme sedang marak di sejumlah wilayah Kabupaten Klaten, termasuk di sekitar Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten. Vandalisme ini menyasar sejumlah rumah toko (ruko), pagar rumah warga dan fasilitas lainnya.

Aksi vandalisme ini menggunakan media cat atau pilog dengan menulis sejumlah huruf yang tidak jelas maksudnya dan biasanya ada unsur gank atau kelompok anak muda. Keresahan warga akan aksi vandalisme memang belum ada perhatian serius dari pihak keamanan.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Lanjar Puryanto saat ditemui akhir pekan ini. Dinding rumahnya tak luput dari aksi tangan jahil vandalisme yang tidak mempunyai hati nurani dan bikin resah masyarakat.

“”Kita itu heran, di sejumlah daerah, banyak aksi vandalisme, aksi main corat-coret pakai pilog dengan tulisan huruf tidak jelas maksudnya, tapi belum pernah tertangkap pelakunya. Kalau dibiarkan terus, bisa bikin warga resah. Saya sudah berkali-kali ngecat dinding rumah ini yang dicorat-coret bocah ra cetho,” ujar Lanjar penuh gemas dan penasaran.

Rumahnya yang berada di timur Polsek Kebonarum, sekitar 200 meter, tak membuat gentar para pelaku untuk aksi vandalisme. Lanjar pernah mendengar adanya aksi jebakan warga kepada para pelaku di daerah Kelurahan Gergunung, Klaten Utara.

Dan ternyata, pelaku vandalisme di daerah Gergunung itu masih bocah di bawah usia 15 tahun. Setiap ada kelompok yang corat-coret di satu dinding atau pintu ruko, dipastikan kelompok lainnya akan gantian corat-coret di dekatnya.

“Saya pernah bikin tulisan di kertas dan saya tempel di dinding rumah. Bunyinya terima kasih anda tidak corat-coret di dinding saya. Eh, malahan mereka menjawab dan menuliskan huruf besar di dinding dengan satu kata, ya. Mereka itu kurang ajar, hal ini harus dilawan, jangan kita biarkan,” ujar Lanjar. (aha)

Caption Foto:
Sekdes Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Lanjar Puryanto (bertopi), tunjukkan tulisan vandalisme yang dilakukan kelompok anak muda yang tak jelas di dinding rumahnya.