Rahmad Ajak Rakyat, Khususnya TNI Ikut Perang Lawan Stunting

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, SPi MM mengajak masyarakat, khususnya TNI, untuk andil dalam perang melawan stunting. Rahmad mengucapkan selamat atas terpilihnya KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman sebagai Bapak Asuh Stunting Indonesia.

TNI dari Sabang sampai Merauke mempunyai perangkat yang kuat, baik di level Provinsi, Kabupaten, Kecamatan sampai Desa. Anggota Babinsa nantinya bisa terjun di desa-desa dengan mencari atau mendata ada tidaknya stunting. Jika ditemukan ada anak yang stunting, maka bisa ditindaklanjuti dengan diberikan langkah taktis dalam perbaikan gizi anak demi peningkatan perkembangannya.

“Saya ucapkan selamat buat Pak Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrachman sebagai Bapak Asuh atau Bapak Angkat Stunting Indonesia. Semoga segenap perangkat jajarannya ikut andil perang melawan stunting di negeri ini yang sampai saat ini masih di atas 27 persen. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, tahun 2024 angka stunting bisa tercapai 14 persen,” ungkap Rahmad Handoyo.

Hal tersebut dijelaskan dalam kegiatan sosialisasi mewujudkan Bangga Kencana Program BKKBN dengan gerakan cegah stunting di salah satu rumah warga di Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Kamis siang (30/6/2022). Ratusan warga yang tinggal di sekitar Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, dan desa lainnya, terlihat semangat mengikuti sosialisasi cegah Stunting ini.

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo, SPi MM dengan Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K). Hadir dalam acara ini Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN Eka Sulistya Ediningsih SH, drg. Widwiono MKes (Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah), Drs. Much Nasir MM (Kepala DissosP3APPKB Klaten), Camat Kalikotes Sudiyono SH MH, unsur TNI/Polri, perangkat desa, para kader Posyandu dan unsur lainnya.

Gerakan wujudkan Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, kata Rahmad, harus didukung semua pihak. Seperti program kerjasama DissosP3APPKB Klaten dengan Kemenag Klaten dengan mencetuskan para calon pengantin sudah masuk data aplikasi elektronik siap nikah dan hamil atau Elsimil.

Sejumlah pejabat, unsur TNI/Polri dan undangan lainnya antusias mengikuti acara sosialisasi Bangga Kencana cegah stunting ini.

“Saya kira sudah menjadi tugas kita negara, tugas pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk ikut andil perang melawan stunting. Tapi kita lebih suka mencegah terjadinya stunting daripada mengobati. Namanya ikhtiar, kita akan dukung upaya BKKBN dalam mewujudkan Bangga Kencana dengan terus mendorong mengedukasi atau mensosialisasikan cegah stunting,” jelas Rahmad.

Dipesankan pula, lewat agenda pertemuan ini, masyarakat bisa tahu, bahwa Program Bangga Kencana merupakan salah satu program dari BKKBN yang berfokus untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat di Indonesia, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat yang dalam hal ini difokuskan pada Bina Keluarga Remaja (BKR).

“Stunting terkait dengan anak-anak kita, maka bagaimana kita berikan gizi yang baik pada anak-anak generasi penerus bangsa. Kalau anak-anak generasi penerus bangsa sehat semua dan tidak stunting, insya Allah negara ini ke depan akan semakin kuat, maju berkembang,” pesan politikus PDI Perjuangan ini.

Untuk memotivasi warga hadir dalam sosialisasi Bangga Kencana Cegah Stunting, Rahmad Handoyo memberikan hadiah doorprise kehadiran, berupa sepeda gunung, TV, dispenser, voucher belanja dan lainnya. (Kim)

Caption Foto HL:
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah drg. Widwiono, MKes disaksikan Rahmad Handoyo, Much Nasir dan Kepala KIE BKKBN Eka Sulistya sampaikan sekilas informasi Bangga Kencana.