Mewarnai Topeng Sebagai Media Ekspresi Seni
SOLO (poskita.co) – Tampak sekumpulan orang dari berbagai usia dan negara tengah asyik mewarnai topeng kertas di Pendopo Prangwedanan Istana Mangkunegaran Solo, Sabtu (28/10) pagi. Ternyata itu adalah acara workshop topeng yang masih satu rangkaian dengan event International Mask Festival (IMF) 2017.
Acara workshop yang dimulai pukul: 08.30 wib dan selesai pukul 12.30 wib ini diikuti oleh 25 orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dimulai dengan materi bagaimana cara membuat topeng kertas, dan endingnya bagaimana kertas itu diwarnai dengan cat agar menjadi indah.
“Peserta workshop ini ada yang datang dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Jakarta. Bahkan ada yang datang dari luar negeri seperti Amerika dan Jepang,” jelas instruktur workshop, Jantit kepada poskita.co, Sabtu (28/10) di sela-sela workshop.
Memang workshop ini dibuat santai, sehingga para peserta workshop bebas mengekspresikan selera estetiknya ke dalam topeng yang sudah disediakan sebelumnya oleh panitia.
“Meskipun tadi saya sudah memberi contoh pakem komposisi warna dan teknik pewarnaan topeng yang benar , tetapi untuk praktiknya saya membebaskan sesuai keinginan pesertanya sendiri. Ini penting agar mereka lebih santai dan lebih bisa mengeluarkan ekspresinya,” kata Jantit. (sat)
Berita terkait International Mask Festival 2017 (IMF):
- Dengan Topeng, Kita Mampu mengenal Karakter Orang Lain
- IMF, dari Topeng Mantra, Pemanasan Global, hingga Perjuangan Kemerdekaan
International Mask Festival 2017, Ingin Topeng Indonesia Diakui UNESCO