Seabad Gesang, Tiga Mahasiswa DKV ISI Surakarta Unjuk Karya Wajah Gesang dengan Teknik WPAP

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Peringatan mengenang seabad Gesang yang dipusatkan di Panggung Gesang, Omah Sinten, Surakarta pada Minggu, 1 Oktober 2017 ini diisi beragam kegiatan dari ziarah ke makam Gesang, pemutaran film, sarasehan, apresian karya,  pameran wajah dan foto, memorabilia Gesang serta kegiatan lainnya. Khusus pameran wajah tokoh Gesang, yang dikenal Maestro Keroncong ini, ketiga mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual FSRD ISI Surakarta, yaitu Ilham Musyafa (Angkatan 2012), Moch Agus Widodo (Angkatan 2014) dan Ronaldy Eko S. (Angkatan 2014)  menampilkan tokoh Gesang dengan teknik WPAP.

“WPAP atau Wedha’s Pop Art Potrait adalah suatu gugus seni ilustrasi potret wajah yang bersaling-silang secara geometri dengan penggunaan kontradiksi warna-warna khusus. Dimensi dari gambar yang di-trace (gambar ulang dengan acuan) tidak berubah, sehingga penampakan akhir dari objek yang di transformasi jelas dan menyerupai aslinya sehingga mudah dikenali, “jelas Kaprodi. DKV ISI surakarta, Basnendar kepada poskita.co (2/10).

Teknik melukis ini ditemukan oleh Wedha Abdul Rasyid, seniman grafis asal Pekalongan, Jawa Tengah, pada tahun 1990.Teknik tersebut menampilkan wajah Gesang berupa bentuk geometrik dengan beragam warna sehingga membentuk wajah tokoh lebih menarik dan tentunya karakternya lebih menonjol.

“Ketiga mahasiswa yang masih aktif kuliah tersebut sengaja menampilkan dengan teknik WPAP untuk mencoba mendekatkan figur Gesang kepada generasi muda untuk mengenal dan menginspirasi karya Gesang,” jelas Basnendar melanjutkan.

Selain karya mereka juga ada beberapa karya peserta pameran yang berupa karikatur wajah dari kartunis dan Komikus dari Solo. (sat)