Demi Monyet, Wonogiri Minta Bantuan BKSDA

Spread the love

Wonogiri, (Poskita.co) Populasi monyet ekor panjang di sepanjang pegunungan seribu dan di hutan-hutan lain wilayah Kabupaten Wonogiri terus membengkak. Hal itu menyulut keresahan masyarakat. Pasalnya monyet-monyet itu bukan hanya merusak lahan pertanian, tapi sudah berani masuk perkampungan.
“Predatornya tidak ada. Sehingga perkembangan monyet ekor panjang tak terkendali,” ujar asisten Sekda Wonogiri, Bambang Haryadi, di ruang kerjanya, Selasa (22/8/2017).
Terkait membengkaknya populasi monyet ekor panjang itu, Pemkab Wonogiri punya cara sendiri untuk mengatasi masalah tanpa masalah. Pemkab berniat mentransmigrasikannya ke lain tempat. Cara termurah adalah menggandeng menggandeng Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng.
“Seperti pernah dilakukan 2009, penangkapan monyet ekor panjang akan dilakukan oleh suku Badui yang memiliki keahlian itu,” terang Bambang Haryadi.
Menurut Bambang, rencana menangkap dan memindahkan monyet ekor panjang itu merupakan hasil rapat antara Pemkab Wonogiri dengan BKSDA Jateng. Dalam rapat itu, BKSDA sepakat mengundang suku Badui untuk menangkap monyet ekor panjang, lalu memindahkan ke lain daerah.
“Semua biaya ditanggung BKSDA,” ujar Bambang.
Ditambahkannya, perilaku monyet ekor panjang mirip manusia. Mereka mendendam jika disakiti. Sehingga dikhawatirkan kawanan monyet ekor panjang akan menyerang dan melukai manusia seperti terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali.
Namun tentang realisasi penangkapan monyet ekor panjang, Bambang Haryadi mengaku tidak bisa memastikan.
“Yang jelas BKSDA sudah sanggup menggunakan jasa orang Badui untuk menangkap dan memindahkan monyet ekor panjang. Tentang kapan pelaksanaannya, kami belum mendapatkan informasi,” tandas Bambang Haryadi.

Foto: