Peringatan HKN dan HAN, Kabupaten Sleman Stop Kekerasan terhadap Anak
SLEMAN (poskita.co) – Generasi anak tanpa narkoba, stop kekerasan pada anak, terlindungi menjadi anak yang hebat tanpa diskriminasi, sekolah terbebas dari rokok dan miras.
Demikian butir-butir deklarasi Suara Anak Sleman. Deklarasi dibacakan oleh Amelia dan Pradana siswa Sekolah Menengah Umum Kalasan pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) dan Hari Anak Nasional (HAN) di lapangan komplek kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman Yogyakarta, hari Selasa (7/8).
Tampak hadir dalam acara tersebut Bupati Sleman, Haji Sri Purnomo dan jajaran pejabat di lingkungan pemerintah Sleman.
Sebagai pembaca deklarasi Forum Suara Anak Sleman, Amelia menambahkan, perlunya membangkitkan mainan tradisional melalui kumpul bocah. Pemerintah dapat memfasilitasi wahana tempat permainan tradisional ini.
“Forum Anak Sleman ini sudah menggiatkan sejak tahun 2010,” ucap Amelia.
Pagelaran acara Hari Anak Sekolah ini tampak meriah. Diikuti lebih kurang 2000 undangan dari unsur pemerintah kabupaten, kecamatan dan siswa-siswi dari Sekolah Dasar hingga sekolah menengah.
Sajian band dengan lagu sinetron Keluarga Cemara yang dimainkan anak-anak SD Budi Mulia 2 Pancen.
“Harta yang paling berharga adalah keluarga.
Mutiara yang paling berharga adalah keluarga.”
Sontak semua hadirin ikut menikmati dan menyanyi. Acara semakin seru saat bupati juga memberi hadiah sepeda kepada beberapa siswa.
Saat memberi sambutan, bupati Sri Purnomo menyampaikan pentingnya peran keluarga.
Keluarga tempat berkumpul, meluangkan waktu, saling bercengkrama lebih inten.
Keluarga bisa menjadi kekuatan obyek dan subyek untuk kemajuan bangsa. (ds)
Caption Foto:
Bupati memberi sepeda untuk siswa-siswa pada Hari Anak Nasional.