Syukuran Lebaran ke-13, Ratusan Warga Karangturi Gantiwarno Keracunan

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Lebaran Idul Fitri hari ke-13 tahun 2025 ini menjadi catatan sejarah menyedihkan. Hajatan warga tasyakuran lebaran dan sekaligus untuk ajang halal bihalal warga menjadi kacau saat puluhan warga mengalami keracunan massal di wilayah Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Minggu (13/4/2025) siang. Bahkan ada salah satu warga setempat yang meninggal dunia karena makan sajian makanan yang disajikan Senin (14/4) sore.

Informasi yang diceritakan kepada redaksi oleh salah satu warga setempat, Mbak Dendeng (40 th), ada warga boro atau perantau di Sumatra dari Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, tasyakuran lebaran dengan menggelar wayang kulit dengan dalang Ki Surono dari Jarum, Bayat, pada Sabtu (12/4) malam.

Segenap ratusan warga hadir, seperti tokoh warga, tokoh agama, ketua RT/RW, para pemuda dan tamu undangan lainnya. Seperti biasa, tamu yang hadir diberikan sajian aneka makanan dan minuman yang telah disiapkan oleh tuan rumah yang tinggal di Dukuh Bendungan, RT 13/RW 04, Desa Karangturi, Gantiwarno. Lokasi acara wayangan di rumah Waluyo dan warga Boro di Sumatra yang mendanai adalah sedulur atau famili Waluyo.

“Warga usai makan tidak mengalami mual atau muntah, tapi Minggu paginya mulai pada muntah dan merasakan perut tidak nyaman, kepala pusing. Akhirnya warga berobat ke Puskesmas Gantiwarno dan rumah sakit untuk melakukan perawatan karena diduga keracunan makanan yang disantap. Ada yang dirawat di RS Tegalyoso, RS Cakra Husada dan lainnya,” jelas Dendeng.

Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo menjenguk warga yang dirawat di Puskesmas Gantiwarno, Senin (14/4) malam.

Informasi yang dihimpun redaksi, Senin (14/4) sore, salah satu warga yang keracunan, Suparno, warga Dukuh Kwagean, RT 12/RW 03, Desa Karangturi, dinyatakan meninggal dunia. Dan oleh keluarga akan dimakamkan pada Selasa (15/4) siang, pukul 13.00 WIB, di sasonoloyo makam kampung setempat.

Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, SH SIK MH, bersama jajarannya didampingi Forkopimcam Gantiwarno, langsung menuju lokasi Karangturi, Gantiwarno. Kapolres mengunjungi rumah duka di Dukuh Kwagean, RT 1/RW 03, Desa Karangturi, Senin (14/4) malam pukul 19.21 WIB. Selain itu Kapolres Nur Cahyo juga mengunjungi Puskesmas Kecamatan Gantiwarno melihat penanganan perawatan tim medis kepada warga yang keracunan.

Camat Gantiwarno Veronika Retno Setyaningsih, SKM MMR bersama Kapolsek Gantiwarno Iptu Suprihadi, Danramil 10/Gantiwarno Kapten Infanteri Ghofar Afrozi, Kasi Trantib Kecamatan Gantiwarno Eka Susanti, Kades Karangturi Sukarmin dan para relawan, sudah terjun ke lokasi. Mereka ikut hadir dan membantu dalam penanganan korban keracunan yang dilakukan tim medis Puskesmas Gantiwarno.

Tim Puskesmas Gantiwarno bersama Dinas Kesehatan Klaten, PMI Klaten serta para relawan, terjun aktif dalam penanganan kasus ini. Warga yang kondisinya parah dibawa ke Rumah Sakit Tegalyoso untuk perawatan intensif dan yang tidak terlalu riskan dirawat di Puskesmas Gantiwarno. Selasa (15/4) pagi ada 4 warga Karangturi yang dilaporkan masih rawat inap di RS Cakra Husada Klaten dalam penanganan intensif.

Suasana rumah duka alm Suparno di Kwagean, Karangturi, yang akan dimakamkan Selasa (15/4) siang, pukul 13.00 WIB.

Sampai berita ini ditulis, tercatat ada ratusan warga yang mengalami keracunan dan tetap dalam pengawasan tim medis dalam penanganannya. Untuk lokasi pentas wayang kulit yang menyuguhkan makanan nasi sambel goreng krecek ini diduga mengandung zat berbahaya berada di rumah Waluyo. Kebetulan yang mendanai acara hajatan yang membawa petaka ini adalah keluarga Waluyo yang selama ini sukses kerja di Sumatra.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, SIKom saat ditanya redaksi terkait kasus ini mengaku duka mendalam. Dan semoga masalah ini bisa ditangani dengan baik oleh tim kesehatan dan Selasa (15/4) pagi Bupati Klaten bersama jajaran akan mengunjungi rumah duka serta menjenguk warga yang dirawat inap di puskesmas dan rumah sakit. (Hakim)