Gayeng, Pentas Ketoprak Warga Desa Sabranglor Trucuk Tahun 2024
KLATEN, POSKITA.co – Ribuan warga Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Klaten, duduk bersila menyaksikan gelaran pentas ketoprak di lapangan Desa Sabranglor, Minggu (15/9/2024) malam. Acara ini digelar dalam rangka gelar budaya Desa Sabranglor yang setiap tahun diadakan dan kebetulan dalam sejarahnya Dukuh Jembul, Desa Sabranglor jaman dulu dikenal sebagai pemain ketoprak.
Hal ini dikatakan Drs. Eguh Setyo Surono, MM, salah satu pemain ketoprak yang tinggal di wilayah Dukuh Jembul, Desa Sabranglor saat ditemui redaksi di sela-sela pentas ketoprak. Sekitar tahun 1970-an, warga Jembul yang banyak menjadi pelaku seni budaya, khususnya ketoprak, sering ditanggap tampil dalam acara hajatan warga.
“Memang sekitar tahun 1970-an, warga Dukuh Jembul, Desa Sabranglor, dikenal sebagai pemain ketoprak dan mahir dalam seni karawitan. Untuk nguri-uri seni budaya, warga selain Dukuh Jembul, Desa Sabranglor, juga ikut nyengkuyung melestarikan seni budaya di Desa Sabranglor. Para pemain ketoprak dengan lakon Ronggolawe Gugat ini ikut tampil pejabat Forkopincam Trucuk dan Seniman Trucuk atau Sentruk,” jelas Eguh yang juga Ketua Dewan Kesenian Desa Sabranglor.
Untuk pentas ketoprak kali ini ada sekitar 30-an pemain yang berlatih selama 4-6 kali pertemuan. Warga yang tampil ketoprak dalam gelar budaya 2024 ini terdiri dari warga Desa Sabranglor, para pejabat Forkopincam Trucuk dan anggota Sentruk atau Seniman Trucuk. Setiap pentas dipastikan ribuan masyarakat akan tumplek blek menyaksikannya dengan penuh ceria sambil menikmati jajanan UMKM yang dihadirkan panitia.
Pentas ketoprak ini disutradarai drh. Joko Susilo dan wakil sutradara ketoprak Suharjo (purna tugas Kepala Tata Usaha SMAN 3 Klaten). Grup Ketoprak Kridha Bekso Sabranglor pimpinan Eko Joko Nugroho, AMd, juga ikut memeriahkan pentas ketoprak ini. Dipastikan Camat Trucuk Marjana, SIP MH, Danramil Trucuk Kapten Inf Harsono, Kapolsek Trucuk AKP Muslimin, SE, Kades Sabranglor Lukas Budhi Andrianto, SH dan Bidan Desa Sabranglor Ariyanti Pancawati, SKeb, tampil all out.
Dalam ketoprak ini, Eguh Setyo Surono menjadi Patih Nambi. Dijelaskan, pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten ini selama 3 tahun tampil ketoprak di Desa Sabranglor dengan peran sebagai Damarwulan, Sunan Kudus dan tahun 2024 ini perannya sebagai Patih Nambi. Meskipun era digital saat ini mulai merebak di kalangan masyarakat, Eguh berharap generasi muda tidak melupakan kecintaan akan seni budaya negeri sendiri.
Sementara itu, Kades Sabranglor Lukas Budhi mengatakan, Pemerintah Desa Sabranglor tetap berkomitmen dalam nguri-uri seni budaya di Desa Sabranglor. Dan dalam pentas ketoprak ini juga didukung berbagai elemen atau mitra kerja, termasuk anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Hj. Kadarwati, SH MH dan Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, SIKom yang saat ini sedang berjuang maju dalam Pilkada Klaten.
“Pemerintah Desa Sabranglor akan selalu mendorong dan mendukung upaya pelestarian dan nguri-uri seni budaya di Desa Sabranglor. Warga Desa Sabranglor, termasuk di Dukuh Jembul, Desa Sabranglor, dikenal sebagai pemain ketoprak dan seni karawitan. Kita syukuri potensi yang ada dan semoga ke depan generasi mudanya juga tertarik ikut nguri-uri seni budaya. Seni budaya, termasuk ketoprak ini, menjadi warisan budaya yang wajib kita lestarikan. Siapa lagi kalau bukan kita,” pesan Lukas. (Hakim)