Peparnas XVII 2024 Difokuskan Pada Regenerasi, Peran Atlet Paralimpiade Dibatasi

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Keikutsertaan sejumlah atlet Paralimpiade Paris 2024 pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo Jawa Tengah 2024 akan dibatasi. Peparnas XVII difokuskan sebagai bagian dari regenerasi atlet Indonesia.

3.100 atlet dari 34 kontingen akan mengikuti ajang Peparnas XVII di Kota Solo pada tanggal 6 Oktober hingga 13 Oktober 2024 mendatang. Diantara nama-nama yang ikut serta, terdapat 35 atlet yang menjadi andalan kontingen Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024.

Leani Ratri Oktila sebagai peraih medali emas di Paris akan membela kontingen Riau. Lalu, pasangan Leani Ratri saat meraih medali emas di Paris, Hikmat Ramdani, akan membela kontingen Jawa Barat.

Sementara itu, peraih medali perak dari cabang olahraga atletik, Saptoyogo Purnomo, akan membela Jawa Tengah. Nama-nama tersebut diperbolehkan mengikuti Peparnas XVII 2024, namun dimasukkan dalam kategori elite.

Wasekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, mengatakan PEPARNAS merupakan wadah untuk mencari potensi baru dari daerah. Hal itulah yang melatarbelakangi pembatasan peran atlet Paralimpiade pada ajang Peparnas XVII.

“Pembatasan ini mulai kami lakukan di Peparnas XVI Papua. Kita menyebutnya sebagai atlet elite. Nomor atlet elite dengan atlet nasional kita bedakan,” kata Rima Ferdianto, Selasa, 17 Septeber 2024.

Kategori elite tidak hanya berisikan atlet-atlet yang tampil di Paralimpiade Paris 2024. Kategori elite juga diisi atlet-atlet yang pernah mewakili Indonesia pada ajang ASEAN Para Games dan ASIAN Para Games.

“Tujuan PEPARNAS itu untuk mencari provinsi yang membibit atlet terbaik bukan mencari provinsi yang membeli atlet terbaik,” tutur Rima Ferdianto.

Rima menyebut kehadiran Leani Ratri Oktila dkk. sangat penting pada Peparnas XVII 2024. Atlet-atlet baru yang datang dari 34 provinsi bisa menjajal level dari anggota kontingen Indonesia untuk event internasional.

Nantinya, satu nomor pertandingan kategori elite boleh diikuti atlet kategori nasional. Sementara atlet dari kategori elite tidak boleh mengikuti nomor pertandingan kategori nasional.

“Kita butuh figur mereka. Atlet-atlet baru akan melihat, ‘oh ini toh kualitas dari atlet Paralimpiade’. Sementara bagi atlet Paralimpiade, mereka juga masih bisa mempertanggungjawabkan pembinaan dari daerahnya meski hanya mengikuti satu nomor pertandingan saja,” papar Rima Ferdianto.

Sementara itu, ketua umum NPC Indonesia, Senny Marbun, menjelaskan bahwa pengelompokan atlet pada event Peparnas XVII 2024 merupakan solusi agar regenerasi terus berjalan.

“Kan enggak lucu kalau atlet yang setiap hari menjalani pelatihan nasional diadu dengan atlet yang tidak rutin latihan,” jelas Senny Marbun.

Total ada 20 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Peparnas XVII Tahun 2024. Cabang olahraga tersebut antara lain Para Panahan, Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Boccia, Para Catur, Para Balap Sepeda, Sepak Bola CP (Cerebral Palsy), Para Tenis Meja.

Lalu ada Judo Tunanetra, Para Angkat Berat, Para Menembak, Para Renang, Para Taekwondo, Voli Duduk,Tenpin Bowling, Anggar Kursi Roda dan Tenis Kursi Roda. Dua cabor lain, Para E-Sport dan Basket Kursi Roda berstatus ekshibisi. (arya/rsl/foto istimewa)