Saat Wisuda Pelepasan Siswa Kelas IX SMPN 1 Kalikotes Ada Drama Prank Pilog dan Pentas Musik
KLATEN, POSKITA.co – Gayeng dan menyenangkan acara wisuda pelepasan siswa kelas IX SMPN 1 Kalikotes, Klaten, tahun ajaran 2023-2024 di halaman sekolah, Sabtu (22/6/2024) pagi. Setidaknya ada dua agenda, pertama wisuda pelepasan dan setelah dzuhur ada pentas seni musik perpisahan siswa kelas IX.
Proses wisuda pelepasan diawali dengan arak-arakan pasukan pengibar bendera merah putih, disusul Kepala SMPN 1 Kalikotes Anik Ariastuti, SPd MPd bersama Ketua Komite Sekolah Ponidi, SM dan anggota Komite Sekolah Priyadi, Suradi (Ketua Paguyuban Wali Murid kelas IX), serta para wali kelas bersama siswa per kelas.
Sejumlah 288 siswa kelas IX, dari kelas IX-A sampai IX-I dilepas dengan khidmat oleh Kepala SMPN 1 Kalikotes yang disaksikan pula para pejabat yang hadir. Terlihat pengawas SMP Dinas Pendidikan Klaten Sidik Jaryono, SPd MPd, Kepala Puskesmas Kalikotes drg. Tri Sakti Handayani, beberapa Kepala Desa, unsur TNI/Polri, dan tamu undangan lainnya.
“Luar biasa acara wisuda pelepasan siswa kelas IX SMPN 1 Kalikotes atau Essakal ini. Kami atas nama Kepala SMPN 1 Kalikotes mengucapkan selamat dan sukses untuk anak-anakku lulusan SMPN 1 Kalikotes tahun ajaran 2023-2024. Jangan putus sekolah, lanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Jaga nama baik sekolah almamatermu dan bahagiakan orangtua kalian,” pesan Anik Ariastuti.
Dalam acara wisuda pelepasan kelas IX ini ada hiburan siswa kelas 7 dan 8, antara lain seni tari srawung, grup seni musik angklung dan paduan suara siswa. Dan tak kalah gayeng saat ada prank dengan pemanggilan belasan siswa putra-putri peserta wisudawan ke panggung. Ada semacam drama prank kepada wisudawan dengan temuan pilog corat-coret kamar tembok mandi.
Suasana sempat tegang dan para orangtua banyak yang was-was atau bersedih dengan pemanggilan wisudawan ke panggung oleh Bhabinkamtibmas didampingi Anik Ariastuti. Beberapa wali kelas yang tidak tahu kalau hal ini sebuah drama prank ikut juga was-was dan saling bertanya kenapa siswa bisa berbuat nekat main corat-coret dinding kamar mandi.
Ternyata suara keras dan lantang anggota Polres Klaten dan Kepala SMPN 1 Kalikotes yang memotivasi serta melarang siswa main corat-coret dinding sirna oleh suara petasan layaknya perayaan ulang tahun. Terlihat haru tangis para siswa dan wali murid setelah tahu kalau kejadian ini hanya drama prank.
“Wow, betul-betul menegangkan dan haru. Terima kasih anak-anak, kalian telah belajar menimba ilmu di Essakal ini, hal-hal positif lanjutkan dan terus kembangkan potensi kalian. Doa segenap guru dan wali murid selalu menyertai kalian,” jelas Anik.
Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Kalikotes Ponidi juga mengharapkan para siswa alumni Essakal ini bisa membanggakan bagi sekolah, keluarga dan masyarakat. Selama tiga tahun, masa mengenyam atau menimba ilmu di SMPN 1 Kalikotes, benar-benar bisa dilanjutkan ke jenjang lebih tinggi, yaitu ke SMA, SMK dan MA.
“Kami selaku Komite Sekolah Essakal selalu mendorong agar potensi sekolah yang ada bisa dikembangkan, para guru juga tanpa kenal lelah mendampingi siswa meraih kesuksesan di era kurikulum merdeka ini. Semenjak dipegang Ibu Anik Ariastuti, sekolah ini semakin maju berkembang dan menjadi salah satu sekolah unggulan di daerah Kalikotes dan sekitarnya. Semangat etos kerja guru meningkat, disiplin, kekompakan dan kebersamaan selalu dijaga dengan baik,” ujar Ponidi. (Hakim)