Ratusan Warga Hadiri Sadranan 29 di Makam Ploso Kadilanggon Wedi

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Ratusan warga Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten, terlihat duduk bersila di tikar jalan depan makam Ploso, Desa Kadilanggon, dalam tradisi sadranan 29 setiap bulan Ruwah atau Sya’ban dengan doa bersama melantunkan dzikir tahlil, Sabtu (9/3/2024) pagi.

Kepala Desa Kadilanggon Sri Agung Suko Wijoyo, SH terlihat hadir di lokasi sadranan bersama unsur Kecamatan Wedi, Polsek Wedi, Koramil Wedi, Puskesmas Wedi dan elemen lainnya. Seperti tahun lalu, setiap bulan Ruwah atau Sya’ban, ada tradisi sadranan yang diadakan di jalan depan makam Ploso.

Saat pandemi 2020, acara sadranan ditiadakan dan kembali setelah itu secara rutin tahunan diadakan dzikir tahlil di makam Ploso. Ada ratusan warga Kadilanggon yang dimakamkan di makam Ploso dan sebagai wujud birrul walidain atau berbuat baik kepada orang tua atau leluhur yang telah tiada, diadakan majelis dzikir di makam Ploso.

“Dalam acara sadranan ini, karang taruna dan ibu-ibu TP PKK ikut hadir dengan menyiapkan berbagai kebutuhan yang ada. Usai acara dzikir tahlil, ratusan warga menikmati suguhan soto ayam yang telah disediakan sekitar 500 mangkok. Kiai Imam Digdo Wibowo berkenan memimpin dzikir tahlil, doanya dipimpin Pak Wusono dan dilanjutkan ada kata sambutan atau kesan-pesan dari warga Kadilanggon yang ada di Jakarta, yaitu Suhardi alias Pakdhe Sutar,” ungkap Kades Kadilanggon Sri Agung.

Para tamu undangan dan tokoh masyarakat hadir pula dalam kegiatan sadranan yang banyak manfaatnya ini.

Sadranan ini, jelas Sri Agung, akan selalu dilestarikan jangan sampai punah atau berhenti. Semua Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama dan elemen yang ada di wilayah Desa Kadilanggon, hadir di acara sadranan yang penuh makna ini. Salah satu tujuan sadranan ini, tiada lain untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Warga Desa Kadilanggon yang tinggal di luar kota, seperti Jakarta, Tegal, Semarang, Surabaya atau kota besar lainnya, setiap sadranan di makam Ploso selalu berusaha pulang kampung. Dan mereka bersama-sama melantunkan doa untuk arwah para leluhur atau keluarga yang telah meninggal dunia.

“Acara sadranan ini akan kita teruskan, di sini ada silaturahmi, di sini ada majelis dzikir tahlil. Di sini semua berkumpul menyadari akan pentingnya mengingat kematian dengan mengikuti tradisi sadranan. Dalam acara sadranan ini juga ada cek kesehatan gratis yang dilakukan Puskesmas Wedi. Bagi warga yang belum sempat cek kesehatan, bisa datang ke Polindes,” pesan Sri Agung.

Salah satu warga Desa Kadilanggon yang tinggal di Jakarta, Pakdhe Sutar (67 th), sangat mendukung agenda sadranan tiap bulan Ruwah ini diadakan. Dan warga Kadilanggon yang tinggal di luar kota, bisa pulang dan bersama-sama berdoa di makam Ploso. Dalam hidup ini, jelas Sutar, warga diajak untuk senang bersedekah atau saling menolong sesama.

“Sedekah itu tak harus harta benda, tapi sedekah itu bisa menyebarkan ilmu pengetahuan. Sadranan ini budaya dan budaya itu angen-angen sing babar kaindahan. Dengan adanya sadranan ini, warga Desa Kadilanggon bisa semakin guyup rukun. Dan rukun agawe santosa itu bisa membawa kemajuan bagi desa,” pesan Sutar yang asli Dukuh Gempol, Desa Kadilanggon.

Dengan duduk bersila di alas tikar, warga Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, guyup dalam tradisi sadranan.

Hal senada juga dikatakan Anton Isnandar, warga Kadilanggon yang tinggal di Ciledug, Tangerang, mengaku kalau pulang saat sadranan dan saat Idul Fitri. Datang ke Kadilanggon sendiri dan bisa bertemu dengan ibundanya, Suwarti yang selama ini tinggal di Tegal. Kerinduan akan Desa Kadilanggon selalu ada, makanya setiap sadranan selalu diupayakan hadir.

“Kebetulan ayah saya Suradi, saat tugas dinasnya dan sampai pensiun tinggal di Tegal. Ini saya bertemu dengan ibu di acara sadranan ini dan bisa menjadi obat rindu. Sadranan ini harus dilestarikan dan tradisi ini menjadi awal memasuki bulan Puasa Ramadhan. Kita semua berkumpul di makam Ploso ini dengan mendoakan orang tua atau leluhur yang telah tiada.” ungkap Anton. (Hakim)