Menjalin Pertemanan dengan Peserta Didik untuk Menciptakan Kelas yang Menyenangkan

Spread the love


Oleh: Mulyani, S.Pd
SDN 01 Tlobo

Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah salah satu tugas bagi seorang pendidik untuk peserta didiknya. Dengan terciptaanya suasana belajar yang menyenangkan maka peserta didik akan lebih mudah menerima materi dengan baik dan optimal, dimana pada akhirnya akan membuat peserta didik lebih aktif dan senang saat belajar. Saat belajar dengan suasana hati yang senang maka otak akan lebih mudah menyerap materi pembelajaran.
Suasana yang ramah, pendidik dan peserta didik bisa bercanda, bermain sekaligus belajar bersama merupakan gambaran dari hubungan yang sehat antara pendidik dan peserta didik. Hubungan yang terjalin tidak hanya sebatas antara pendidik dan peserta didik akan tetapi juga seperti teman yang saling menghormati, menyayangi dan memahami satu sama lainnya.
Saat pendidik sudah memosisikan diri tidak hanya sebagai pendidik maka kehadirannya akan sangat dirindukan oleh peserta didiknya dan mereka merasa senang di sekolah. Mereka akan menganggap bahwa sekolah adalah rumah keduanya. Mereka menikmati belajar seperti mereka menikmati bermain.
Namun kebanyakan peserta didik merasa canggung, bahkan takut berinteraksi dengan pendidik. Mereka berpikir jika harus selalu bersikap formal kepada pendidik sehingga membuat jarak dengan pendidik. Beberapa pendidik juga bersikap terlalu formal setiap berhadapan dengan peserta didik dan membuat jarak dengan peserta didik.
Seyogyanya pendidik bisa menjadi seorang teman bagi peserta didiknya, dan dari sini memberikan banyak manfaat bagi perkembangan peserta didik. Hubungan yang baik antara pendidik dan peserta didik adalah hal utama untuk menciptakan pendekatan dan memberikan efektivitas dalam proses pembelajaran. Pertemanan dengan peserta didik bisa menjadi salah satu teknik pendekatan agar peserta didik merasa nyaman dan lebih mudah melakukan komunikasi dengan pendidik.
Cara meningkatkan hubungan pertemanan dengan peserta didik:
1.Memberikan perhatian lebih.
Pendidik bisa menunjukkan perhatian lebih dengan mendengarkan peserta didik secara aktif saat mereka berbicara, memberikan reward untuk setiap pendapat mereka. Memperlihatkan kepada mereka jika pendidik mempunyai kpedulian terhadap kehidupan dan pengalaman peserta didik di luar sekolah.
2.Melakukan empati.
Berusaha memahami perasaan dan perspektif peserta didik, hal ini akan membantu menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pendidik dan peserta didik. Ketika peserta didik merasa dekat dan dipahami mereka akan cenderung membuka diri.
3.Melakukan komunikasi di luar konteks pembelajaran.
Menciptakan kegiatan non akademis seperti mengobrol, berbicara santau, bercanda dan bermain bersama peserta didik akan memungkinkan peserta didik dan pendidik saling berinteraksi dalam lingkungan yang lebih santai dan hal ini akan memberikan rasa nyaman serta menumbuhkan rasa pertemanan dari peserta didik. (https://guru inovatif.id).
Manfaat pertemanan dengan peserta didik:
-Menciptakan suasana dan perasaan yang nyaman sehingga akan tercipta lingkungan belajar yang positif.
-Mendorong keaktifan peserta didik, mereka akan termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran, dan berani bertanya atau mengemukakan pendapat karena merasa nyaman dengan pendidik.
-Kedekatan pendidik dengan peserta didik akan memudahkan pendidik dalam memahami potensi peserta didiknya.
-Membantu pedidik dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan minat dan gaya belajar peserta didik.
Selain itu untuk bisa melakukan pendekatan kepada peserta didik, pendidik juga harus bisa meredam segala bentuk emosi. Menunjukkan sikap ramah dan sabar akan membuat peserta didik memberikan persepsi yang baik kepada pendidik.Dengan memiliki persepsi yang baik kepada pendidik maka peserta didik akan cenderung lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan oleh pendidik.***