Sri Supadmi: Beri Motivasi Hidup

Spread the love



Upacara bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah, upacara bendera di sekolah merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab.
Upacara yang dilaksanakan setiap hari Senin ini tentu saja merupakan kegiatan yang bermanfaat untuk membentuk kepribadian yang baik. Tujuan diadakan upacara bendera, selain sebagai tolok ukur pengamalan Pancasila dan nasionalisme warga negaranya, juga sebagai sarana pembentukan karakter.
Upacara Bendera adalah cara yang paling jelas untuk mengekspresikan patriotism dan cinta terhadap negara. Saat bendera nasional dikibarkan, itu adalah tanda penghargaan terhadap sejarah, budaya, dan identitas nasional.
Sebagai wujud mengenang jasa-jasa para Pahlawan SMP Negeri 8 Surakarta dibawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. melaksanakan Upacara Bendera Hari Senin, tanggal 4 Maret 2024 sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Upacara diikuti oleh seluruh rekan guru dan siswa SMP Negeri 8 Surakarta Adapun pelaksana upacara bendera adalah perwakilan dari siswa kelas IXB sedang yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Wali Kelas IXB Sri Supadmi, S.Pd.
Dalam amanatnya, Sri Supadmi, S.Pd menyampaikan beberapa hal penting yang dapat dijadikan motivasi hidup oleh seluruh rekan guru maupun siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sopan santun dan penguatan iman pada pribadi masing-masing. Pendidikan setinggi apapun tidak akan mampu membeli sopan santun dan sehat-hebatnya manusia tidak akan ada nilainya tanpa sopan santun.
Diantara motivasi yang beliau sampaikan adalah menomorsatukan adab sopan santun dalam berkomunikasi terhadap Bapak/Ibu Guru maupun terhadap teman sebaya. Baik secara langsung maupun berkomunikasi melalui chat WA. Begitu juga berkomunikasi dengan teman sebaya. Selalu utamakan 4 kata sakti: Permisi, Minta tolong, Minta maaf, dan Terimakasih. Tingkatkan keimanan pada pribadi masing-masing, pembiasaan kerohanian yang baik di sekolah dijalani dengan disiplin dan tertib. Orang yang berilmu belum tentu beradab, orang yang beradab sudah pasti berilmu.
Mengakhiri amanatnya, Sri Supadmi, S.Pd. mengajak seluruh rekan guru dan siswa untuk memajukan SMP Negeri 8 Surakarta dengan memulai perubahan dari diri masing-masing dengan menghindari sifat menunda-nunda waktu.
Jangan selalu menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu yang tepat akan datang ketika sudah ada keputusan untuk memulai sesuatu. Dan jangan menunggu atau berpedoman pada kalimat “akan indah pada waktunya” jikalau tidak mampu untuk menghiasinya sejak dini. Artinya, berpedomanlah pada kalimat “siapa yang menabur, ia akan menuai hasilnya”. Terakhir jangan bercermin pada cermin yang kotor karena akan menghasilkan bayangan yang kotor juga.
Upacara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB di halaman SMP Negeri 8 Surakarta ini mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan budi pekerti dan karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Nilai-nilai tersebut terkandung di dalam setiap kegiatan/tata upacara bendera. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama dan kekompakan, kekuatan fifisk dan mental, patriotism (kepahlawanan), dan lain sebagainya.
Walau mungkin terasa berat harus berdiri lebih dari 30 menit, tetapi dengan begitu kita dapat menghayati beratnya perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan Indonesia. Semoga kedepannya upacara hari Senin dan hari-hari besar lainnya, bisa terlaksakan dengan rutin dan baik. Karena dengan upacara, dapat menambah kecintaan terhadap Indonesia.
Dengan amanat yang telah disampaikan Wali Kelas IXB, Sri Supadmi, S.Pd tersebut, diharapkan siswa dan siswi SMP Negeri 8 Surakarta akan lebih disiplin, sopan santun dan tertib terutama saat berada di dalam lingkungan sekolah.

cosmas/*