Saat Ditinggal Belanja dan Renang, Warung Soto Lamongan RSU Islam Klaten Kebobolan

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Nasib apes dialami pasangan suami-istri, Supriyanto (52 th) dan Rumiyati (63 th), pemilik warung Soto Lamongan utara RSU Islam Klaten, masuk wilayah Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara. Ada apa? Dua tabung gas 3 kg yang terpasang di kompor gas warung dicuri orang tak dikenal saat belanja di pasar dan renang dengan naik sepeda motor, Rabu (21/2/2024) pagi.

Informasi kejadian ini diketahui redaksi yang secara kebetulan sedang menikmati bubur tumpang lethok Mbak Fitri yang berada persis di samping warung Soto Lamongan tersebut. Supriyanto menceritakan, bersama istrinya sekitar pukul 04.00 WIB, pergi belanja di Pasar Gabus Jatinom dan dilanjutkan renang di Umbul Susuhan, Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten.

Setelah pulang dari belanja di Pasar Gabus dan renang bersama istrinya di Umbul Susuhan, Supriyanto yang asli Dukuh Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, mengaku kaget dengan kondisi gembok warung yang sudah rusak dicongkel pencuri. Pintu warung rusak dan gas hilang ini diketahui saat tiba di warung soto sekitar pukul 06.30 WIB.

“Kaget banget, Mas. Kok ya tega-teganya pencuri mengambil tabung gas wong cilik ngene iki. Tadi sebelum ke pasar, pintu ini sudah digembok. Ada 2 tabung gas yang dicuri pelaku dan dugaan saya beraksi sekitar jam 4 sampai 5 pagi, soalnya warung pas ditinggal pergi dan saat ke pasar memang sepi suasananya,” ujar Supriyanto.

Selama menekuni usaha soto Lamongan di deretan kios utara RSU Islam Klaten ini sejak 3 tahun lalu dan dirinya mengaku baru kali ini mengalami pencurian. Padahal, kata Supriyanto, Jumat (23/2) pagi, jajaran Pengadilan Negeri Klaten booking sarapan pagi sekitar 80 porsi soto Lamongan untuk giat jumat sehat.

Saat ditemui redaksi, korban pencurian menunjukkan letak tabung gas yang dicuri dan kebetulan warung ini mempunyai 2 kompor gas yang sewaktu-waktu siap melayani pelanggan. Tapi sudah menjadi taqdir Tuhan Yang Maha Kuasa, dua tabung gasnya dicuri orang tak bertanggungjawab.

“Sementara untuk memasak, barusan saya pinjam 1 tabung gas milik adik saya yang juga jualan di kios warung utara RSU Islam ini. Dengan kejadian seperti ini, ke depan tak akan terulang kembali dan para pedagang warungan semuanya tetap berhati-hati. Pencuri itu memanfaatkan kelengahan kita,” pesannya.

Rumiyati tunjukkan gembok pintu warung Soto Lamongan yang dirusak pelaku pencurian.

Istrinya, Rumiyati mengaku sangat geram dengan pelaku aksi pencurian. Saat kondisi ekonomi para pedagang warungan berjuang bertahan tetap eksis, harus diuji dengan ulah pencuri yang beraksi di sekitaran RSU Islam Klaten. Belum lama ini juga ada dua swalayan di sekitaran RSU Islam yang juga kedatangan tamu tak diundang alias pencuri.

“Saya mengajak para pedagang untuk bersatu, saling ngawat-ngawati warungan. Kita tidak menuduh siapapun, tapi kita saling mendoakan agar usaha warungan yang ada ini laris semua. Ada dua puluhan kios warung yang ada di utara RSU Islam Klaten ini, semoga tetap aman saja,” jelas Rumiyati.

Salah satu pedagang yang kebetulan berdampingan dengan warung soto Lamongan yang kecurian ini, Mbak Fitria Agustina (47 th), mengaku pernah mengalami hal serupa. Sekitar pertengahan tahun 2023 lalu, Fitria yang biasa berjualan pukul 05.00 WIB ini, kaget. Tungku kompor gas yang biasa untuk menggoreng dicuri orang.

“Memang sekarang ini pencuri nggak pandang bulu. Kalau ada barang atau ada kesempatan, nekat mencuri. Terkait kejadian yang menimpa Pak Supriyanto ini, kebetulan saya baru sampai warung sekitar jam 5 lebih. Kemungkinan pelaku mengambil dua tabung gas itu antara jam 4 sampai jam 5 pagi tadi. Tadi kejadian diketahui sekitar pukul 06.30 WIB. Kita semua harus berhati-hati, jangan lengah,” pesan Fitria. (Kim)