Reward Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa
Oleh: Gito, S.Pd
SDN 02 Tlobo Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar
Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam belajar. Seseorang akan mendapatkan hasil yang diinginkan dalam belajar jika dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar.
Motivasi sangat penting dan berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian tujuan. Seseorang, termasuk peserta didik melakukan suatu usaha (belajar) karena adanya motivasi. Dengan adanya motivasi yang baik maka akan menunjukkan hasil yang lebih baik.
Menurut K. Davies Ivor (2006: 214) motivasi merupakan kekuatan tersembunyi di dalam diri kita, yang mendorong untuk melakukan segala sesuatu dengan cara yang khas yang menurut kita sesuai dengan kemampuan yang ada pada diri kita.
Motivasi belajar menurut Frederick J. Mc Donald dalam Nashar, adalah suatu perubahan tenaga dalam diri seseorag yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Nashar (2010: 39) motivasi belajar yang dimaksudkan disini adalah suatu dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan seseorang untuk bertindak atau berbuat untuk mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku pada diri individu akan tercapai dan terealisasikan.
Menurut Nyanyu Khodijah (2014: 152) yang dikutip dari Winkel terdapat dua jenis motivasi, yaitu:
1.Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang timbul dari salam diri yang berangkutan tanpa rangsangan atau bantuan orang lain. Seseorang yang secara intrinsik termotivasi akan melakukan pekerjaan karena mendapatkan pekerjaan itu menyenangkan dan bisa memenuhi kebutuhannya, tidak tergantung pada paksaan eksternal.
2.Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang timbul karena rangsangan atau bantuan dari orang lain. Motivasi ekstrinsik disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman, motivasi yang terbentuk oleh faktor-faktor eksternal seperti ganjaran dan hukuman.
Dalam setiap pembelajaran motivasi baik motivasi intrinsic maupun motivasi ekstrinsik memegang peran yang sangat penting. Dengan motivasi itu peserta didik dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
Menurut Rosyid (2018:7) reward merupakan salah satu cara guru dalam mengapresiasi siswa atas perbuatanya yang patut dipuji.
Memberikan reward atau penghargaan kepada peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar dan memberikan rasa percaya diri kepada peserta didik. Penghargaan juga dapat memotivasi peserta didik untuk terus berusaha dan lebih berprestasi.
Menurut Djamarah (dalam Gayatri, 2015:9) tujuan yang harus dicapai dalam memberikan reward adalah untuk lebih meningkatkan motivasi yang bersifat instrinsik dari motivasi ekstrinsik, dalam artian peserta didik harus melakukan suatu perbuatan, maka perbuatan itu timbul dari kesadaran peserta didik itu sendiri. Reward merupakan alat pendidikan represif yang menyenangkan, selian itu reward juga dapat menjadi pendorong atau motivasi bagi peserta didik agar dapat belajar lebih baik lagi.
Menurut Kompri, 2015: 302-303) bentuk penghargaan terdiri dari:
-Isyarat, misalnya anggukan, raut muka, senyum dari pendidik dan sebagainya.
-Perkataan, misalnya: rajin engkau, baik, teruskan, dan sebagainya.
-Perbuatan, misalnya anak didik diperbolehkan mengatur meja, almari.
-Benda, penghargaan dalam bentuk benda misalnya, gambar, pensil, buku tulis, buku bacaan, buku keagamaan, alat permainan, dan sebagainya.
Dalam proses pembelajaran kelas tiga SD Negeri 02 Tlobo Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar penghargaan atau reward yang diberikan dalam bentuk pujian, hadiah atau bentuk lainnya yang sesuai dengan prestasi peserta didik terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar membaca peserta didik sehingga kemampuan belajar membaca peseta didik meningkat.***
Editor:Cosmas